Emiten Filter Sakura (SMSM) Target Penjualan Naik 15 Persen Tahun Depan, Ini Fokusnya

Bisnis.com,22 Des 2021, 08:57 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Filter Sakura produk Selamat Sempurna/smsm.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten komponen otomotif, PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM) menyiapkan strategi ekspor guna menjaga pertumbuhan penjualan antara 10--15 persen pada 2022.

Chief Financial Officer Selamat Sempurna Ang Andri Pribadi menilai penghapusan relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) oleh Pemerintah tidak akan berdampak signifikan pada penjualan Perseroan.

"SMSM lebih fokus pada pasar After Market [replacement]. Di samping itu penjualan SMSM juga mayoritas untuk pasar ekspor," urainya, kepada Bisnis, Rabu (22/12/2021).

Strategi SMSM pada 2022 masih terus fokus pada pengembangan produk utama yaitu filter dan radiator melalui peningkatan produktivitas dan efisiensi didukung peningkatan otomatisasi proses produksi.

Saat ini, penjualan SMSM telah mengalami masa pemulihan hal ini tercermin pada penjualan SMSM per 30 September 2021 yang mencatatkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan sebelum Covid-19.

"Dalam kondisi perekonomian global yang baik, Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10--15 persen per tahun.  Pendorong utama adalah pasar ekspor yang masih sangat besar potensinya," jelasnya.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021 yang tidak diaudit, dikutip Senin (1/11/2021), emiten berkode SMSM ini mencatat pendapatan sebesar Rp3,02 triliun naik 31,26 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,3 triliun.

Beban pokok penjualan juga meningkat menjadi Rp2,06 triliun dari Rp1,59 triliun. Sementara, beban penjualan, beban umum dan administrasi juga turut meningkat menjadi masing-masing Rp175,84 miliar dan Rp123,58 miliar.

SMSM pun mencatat laba usaha per kuartal III/2021 sebesar Rp684,47 miliar naik dari periode sama tahun lalu Rp497,86 miliar.

Hingga kuartal III/2021, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp491,92 miliar naik 39,47 persen dibandingkan dengan periode 9 bulan tahun lalu sebesar Rp352,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini