Konten Premium

Popularitas Non Fungible Token NFT dan Risiko di Baliknya

Bisnis.com,22 Des 2021, 16:18 WIB
Penulis: Asteria Desi K.S. & Lorenzo A. Mahardhika
Perbedaan harga avatar digital berdasarkan ras, jenis kelamin, dan warna kulit muncul di antara koleksi NFT populer yang dikenal sebagai CryptoPunks. Fotografer: Ryan Collerd/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Tren non-fungible token (NFT) semakin diminati secara global, termasuk Indonesia. NFT menjadi instrumen menarik setelah dapat mendigitalisasi aset karya seni ataupun aset lainnya. 

Adapun, NFT adalah aset digital sebagai bukti kepemilikan barang yang dapat dibeli dengan mata uang kripto. NFT dapat meliputi beragam media, mulai dari karya seni, klip video, musik, dan sebagainya.

Selain itu, NFT juga umumnya muncul dalam format digital, seperti Joint Photographic Experts Group (JPEG), Portable Network Graphics (PNG), Graphics Interchange Format (GIF), dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini