BI Catat Uang Beredar November 2021 Naik 11 Persen, Tanda Ekonomi Pulih?

Bisnis.com,23 Des 2021, 12:55 WIB
Penulis: Maria Elena
Karyawan menghitung mata uang rupiah di salah satu cabang MNC Bank, Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas mencapai Rp7.572,2 triliun pada November 2021.

Posisi ini mengalami peningkatan sebesar 11 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 10,5 persen yoy.

"Peningkatan tersebut didorong oleh akselerasi uang beredar dalam arti sempit [M1] sebesar 14,7 persen yoy dan uang kuasi sebesar 7 persen yoy," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Kamis (23/12/2021).

Peningkatan komponen M1 tersebut didorong oleh pertumbuhan peredaran uang kartal dan giro rupiah.

Peredaran uang kartal pada November 2021 tercatat sebesar Rp755,1 triliun, atau tumbuh 8,8 persen yoy, lebih tinggi dari pertumbuhan sebelumnya 8,3 persen yoy.

Hal ini sejalan dengan peningkatan aktivitas masyarakat menjelang akhir tahun dan meredanya kasus Covid-19 di Indonesia.

Sementara itu, giro rupiah pada November 2021 tumbuh sebesar 23,3 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 21,4 persen yoy.

Di sisi lain, BI mencatat tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu pada November 2021 tercatat sebesar Rp2.031 triliun, dengan pangsa 49 persen terhadap M1.

Tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu ini tumbuh 11,9 persen yoy, melambat dari bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 13 persen yoy.

Lebih lanjut, BI mencatat uang kuasi dengan pangsa 45 persen dari M2, tercatat sebesar Rp3.405 8 triliun atau tumbuh 7 persen yoy, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 6 persen yoy, didorong oleh peningkatan simpanan berjangka dan valas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini