PWNU Sumut Deklarasikan Dukungan ke Said Aqil Siradj

Bisnis.com,23 Des 2021, 15:52 WIB
Penulis: Sholahuddin Al Ayyubi
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kedua kiri) berbincang dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (kanan), Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar (kedua kanan) dan Ketua panitia Muktamar Imam Aziz (kiri) usai membuka membuka Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34 di Pondok Pesantren Darus Sa'adah, Lampung, Rabu (22/12/2021). Muktamar NU ke-34 mengusung tema Satu Abad NU: Kemandirian dalam Berkhidmat untuk Peradaban Dunia./Antara

Bisnis.com, LAMPUNG - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatra Utara telah mendeklarasikan diri untuk mendukung KH. Said Aqil Siradj agar kembali menjadi Ketua Umum PBNU.

Hal tersebut disampaikan Ketua PWNU Sumatra Utara KH. Syahrial Tambunan di sela-sela rapat pleno penyampaian pandangannya mengenai Laporan Pertanggungjawaban pengurus PBNU pada Kamis (23/12) di UIN Raden Intan Lampung.

"Kami mendeklarasikan dukungan untuk KH Said Aqil Siradj agar menjadi Ketua Umum PBNU," kata Syahrial, Kamis (23/12/2021).

Dia menjelaskan alasan PWNU Sumatra Utara mendukung penuh KH Said Aqil Siradj untuk kembali menjadi Ketua Umum PBNU yaitu karena dinilai telah berhasil memajukan pendidikan dan mendirikan banyak sekolah NU.

"Selama dua periode pengurusan beliau, sangat banyak kemajuan di bidang pendidikan dan juga berdirinya banyak sekolah di Sumatra Utara," ujarnya.

Untuk diketahui, Pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjadi salah satu agenda Muktamar NU di Lampung.

Sejauh ini ada dua kandiat yang akan bertarung untuk memperebutkan kursi Ketum PBNU. Keduanya adalah inkamben KH Said Aqil Siradj dan penantangnya dari Rembang, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

Said Aqil adalah Ketua Umum PBNU saat ini, jika dia terpilih kembali maka dia akan menjabat sebagi pemimpin ormas Islam terbesar itu selama tiga periode.

Sementara itu, Gus Yahya adalah saudara kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Gus Yahya dikenal sebagai salah satu tokoh intelektual di NU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini