Ditopang Deposito, Simpanan Perbankan Tembus Rp7.064 Triliun pada November 2021

Bisnis.com,23 Des 2021, 14:01 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Karyawati menunjukan Uang Rupiah dan Dollar AS di salah satu kantor cabang Bank BNI di Jakarta, Kamis (3/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang akhir 2021, tren penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) terus mengalami peningkatan baik secara tahunan maupun bulanan.

Bank Indonesia dalam laporan analisis perkembangan uang beredar, Kamis (23/12/2021, menyebutkan penghimpunan DPK pada November 2021 tercatat sebesar Rp7.064,6 triliun, tumbuh 10,3 persen secara tahunan (yoy) dan 9,6 persen dibandingkan Oktober.

“Peningkatan DPK terutama bersumber dari simpanan berjangka. Berdasarkan golongan nasabah, peningkatan simpanan berjangka terjadi pada seluruh golongan nasabah, baik nasabah korporasi maupun perorangan,” tulis laporan tersebut.

Bank sentral mencatat bahwa simpanan berjangka tumbuh dari 0,3 persen yoy pada Oktober 2021 menjadi 2,2 persen yoy per November. Ini bersumber dari peningkatan simpanan berjangka pada bank, yang berada di DKI Jakarta dan Sumatra Selatan.

Sementara itu, giro masih tumbuh stabil 22,0 persen yoy pada November seiring dengan peningkatan giro rupiah yang diimbangi dengan perlambatan giro valas.

Di sisi lain, tabungan mencatat perlambatan, dari 12,9 persen yoy pada Oktober 2021 menjadi 12,0 persen yoy pada bulan laporan, khususnya di tabungan rupiah.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan kondisi likuiditas perbankan pada November 2021 sangat longgar, tercermin dari rasio Alat Likuid terhadap DPK yang tinggi mencapai 34,24 persen, serta DPK tumbuh 10,37 persen.

Menurutnya, likuiditas perekonomian meningkat tercermin pada uang beredar dalam arti sempit (M1) dan luas (M2) yang tumbuh masing-masing 14,7 persen yoy dan 11,0 persen yoy. Pertumbuhan uang beredar didukung peningkatan kredit perbankan dan ekspansi fiskal.

Sementara itu, penyaluran kredit pada November 2021 tercatat sebesar Rp5.694,9 triliun, tumbuh 4,4 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, 3,0 persen yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini