Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi salah satu peserta bank tahap pertama yang ikut berpartisipasi dalam mengimplementasikan sistem pembayaran Bank Indonesia Fast Payment atau BI-Fast.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan, BRI telah melakukan semua skenario test di fase industrial test bersama BI dan peserta BI-Fast tahap pertama.
“Saat ini BRI membuka kanal digital banking BRImo dan Cash Management System [CMS] dalam mengimplementasikan BI-Fast,” kata Aestika saat dihubungi Bisnis, Kamis (23/12/2021).
Aestika mengungkapkan, saat ini layanan BI-Fast di BRI sudah live dan dapat diakses terbatas oleh nasabah terpilih.
Hal ini bertujuan selain untuk memantau tingkat keberhasilan secara industri. Selain itu, langkah ini diterapkan untuk memitigasi risiko sebelum dibukanya layanan BI-Fast untuk nasabah secara umum.
“Ke depannya nasabah yang ingin menggunakan layanan ini, cukup menggunakan BRImo atau CMS,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, kepesertaan BI-Fast terbuka bagi bank, lembaga selain bank, serta pihak lain sepanjang memenuhi kriteria umum dan khusus yang telah ditetapkan.
BI juga telah menerbitkan ketentuan penyelenggaraan BI-FAST sebagai pedoman bagi para calon peserta maupun peserta BI-Fast. Pedoman tersebut tertuang dalam PADG No. 23/25/PADG/2021 tentang Penyelenggaraan BI-Fast, efektif berlaku sejak 12 November 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel