Hingga November 2021, CIMB Niaga Ikut Transaksi Sindikasi Senilai Rp62 Triliun

Bisnis.com,23 Des 2021, 18:35 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Kantor Cabang CIMB Niaga.

Bisnis.com, JAKARTA – PT CIMB Niaga Tbk. (BNGA) hingga akhir November 2021 telah berpartisipasi dalam transaksi sindikasi dengan total volume transaksi mencapai Rp62 triliun.

Direktur CIMB Niaga, Rusly Johannes mengatakan dari total tersebut, peran perseroan sebagai Mandated Lead Arranger & Bookrunner (MLAB) mencapai Rp41 triliun. Capaian itu meningkat 20 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020.

“Pencapaian ini tidak terlepas dari kolaborasi CIMB Niaga dengan CIMB Group sebagai bagian dari strategi regional yang turut serta dalam beberapa transaksi sindikasi tahun ini di Indonesia,” ujar Rusly kepada Bisnis, Kamis (23/12/2021).

Di sisi lain, kata Rusly, selama pandemi Covid-19, perseroan telah mendukung nasabah dalam beberapa transaksi sindikasi, terutama terkait dengan segmen konsumer. Menurutnya, segmen konsumer memberikan kontribusi terbesar dalam transaksi kredit sindikasi perseroan.

Selain itu, pada penghujung tahun ini, perseroan juga terus aktif merampungkan beberapa transaksi sindikasi, di antaranya dalam sektor infrastruktur, media, dan telekomunikasi dengan jumlah transaksi mencapai Rp16 triliun.

Dia menilai bahwa telekomunikasi saat ini merupakan salah satu sektor yang termasuk baik dan solid, yang tetap bertumbuh selama tahun 2021. Sementara pada tahun depan, industri telekomunikasi dan konsumer diharapkan terus bertumbuh.

“Momentum perbaikan ini diharapkan dapat mendukung bertambahnya aktivitas pendanaan korporasi khususnya untuk kredit sindikasi di tahun yang akan datang,” pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg per 20 Desember 2021, total pembiayaan oleh bank dan lembaga keuangan secara sindikasi mencapai US$18,18 miliar atau setara Rp254,45 triliun, dengan asumsi kurs Rp14.000 per dolar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini