Jadi Ketum PBNU, Yahya Staquf Unggul 107 Suara dari Said Aqil

Bisnis.com,24 Des 2021, 10:40 WIB
Penulis: Sholahuddin Al Ayyubi
Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami Khatib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf seusai mengikuti prosesi pelantikan sebagai anggota Wantimpres di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/5/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, LAMPUNG--KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya berhasil menyingkirkan kompetitornya  Said Aqil Siradj dalam pemilihan Ketua Umum PBNU di Muktamar NU, Lampung.

Dengan demkian Gus Yahya berhak untuk memimpin PBNU untuk lima tahun mendatang. Gus Yahya memperoleh 337 suara. Sedangkan Said Aqil hanya 210. 1 tidak sah.

Berdasarkan ketentuan AD/ART PBNU, dua orang kandidat yang meraih suara terbanyak yaitu KH Said Aqil Siradj dan Gus Yahya bisa melanjutkan ke proses berikutnya yaitu pemilihan calon Ketua Umum PBNU.

Saat ini, proses pemungutan suara putaran kedua masih berlangsung di Universitas Lampung.

Adapun dalam putara pertama Gus Yahya mendapatkan suara paling banyak pada tahap penjaringan bakal calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Ada lima nama bakal calon Ketua Umum PBNU yang masuk dalam proses penjaringan tersebut. Nama-nama tersebut yaitu KH. Yahya Cholil Staquf, KH. Said Aqil Siradj, KH. As'ad Said Ali, KH. Marzuki Mustamar dan Ramadhan Buayo.

Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi Muktamar NU ke-34, pria yang akrab disapa Gus Yahya itu meraih suara terbanyak yaitu 327 suara, sementara KH Said Aqil Siradj berada di posisi kedua dengan perolehan suara sebanyak 205 suara.

Kemudian nomor urut ketiga adalah KH. As'ad Said Ali sekitar 17 suara, KH. Marzuki Mustamar 2 suara dan Ramadhan Buayo 1 suara, satu suara abstein dan satu suara batal.

Dari total 558 muktamirin yang menggunakan hak suara pada pemilihan bakal calon Ketua Umum PBNU tersebut, hanya ada 552 suara yang masuk, sementara enam suara hilang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini