Bisnis.com, JAKARTA - Platform teknologi finansial peer-to-peer (P2P) lending klaster produktif PT Investree Radhika Jaya (Investree) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Semarang untuk menjangkau UKM yang aktif mengikuti pengadaan elektronik.
Pengusaha yang tergabung dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) atau Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) berpotensi lebih mudah mendapatkan dukungan pembiayaan dari Investree.
Chief Sales Officer Investree, Salman Baharuddin mengungkap mekanismenya, Kadin Kota Semarang akan merujuk perusahaan yang menjadi pemenang tender LPSE/LKPP untuk mendapatkan pembiayaan melalui Investree.
Harapannya, kerja sama dengan Kadin Semarang ini mampu membuat bisnis para pelaku UKM di Jawa Tengah semakin bertumbuh, baik dari sisi arus kas, operasional, maupun kinerja secara keseluruhan.
"Kami antusias karena ini memudahkan Investree berpenetrasi terhadap para pelaku UKM di Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang dalam rangka memperluas akses pembiayaan yang mudah dan cepat bagi mereka. Komitmen Investree adalah menyalurkan pembiayaan kepada pengusaha atau vendor yang terlibat LPSE atau LKPP sebesar Rp500 miliar pada 2022," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (23/12/2021).
Investree pun sudah memiliki ekosistem penghubung antara perusahaan pemenang tender yang terdaftar di portal pengadaan barang dan jasa pemerintah dan Investree sebagai penyedia layanan fintech lending bernama Garuda Financial.
Melalui ekosistem Garuda Financial, Investree dapat lebih leluasa memfasilitasi proses persetujuan hingga pencairan pinjaman kepada pengusaha/vendor yang membutuhkan bantuan pembiayaan.
Selain itu, Investree juga bekerja sama dengan beberapa rekanan dari inisiatif Beyond Lending, seperti platform faktur elektronik atau e-invoicing Billtree dan platform penilaian kredit alternatif AIForesee.
"Platform-platform tersebut dapat menjadi solusi dan dimanfaatkan oleh pelaku UKM di Semarang dan sekitarnya apabila mereka ingin meningkatkan proses bisnisnya menjadi lebih efisien," tambahnya.
Turut hadir, Ketua Kadin Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara menjelaskan bahwa pihaknya menyambut positif kemitraan strategis dengan Investree yang telah berevolusi, lebih dari sekadar marketplace bagi mereka yang ingin mengajukan dan memberikan pinjaman.
"Tapi turut menjadi platform yang lebih berdampak, mampu memberikan solusi bisnis secara digital kepada pengusaha UKM di Jawa Tengah. Apalagi dengan nama Investree yang sudah banyak dikenal masyarakat Semarang dan Jawa Tengah, kami yakin kolaborasi ini bisa sukses dan membuat pelaku UKM berdaya," jelasnya.
Sekadar informasi, acara peresmian di Semarang ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua bidang Pengadaan Barang dan Jasa Arias Herwicaksono, Wakil Ketua bidang Infrastruktur dan Jasa Konstruksi Hamzah Musawa, Direktur Area International Council for Small Business (ICSB) Kota Semarang Nur Fuad, dan Wakil Ketua Gapensi Tatang Christiawan Soediro.
Kemitraan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan untuk memperluas jangkauan Investree dan memberikan layanan serta dukungan kepada UKM di Indonesia.
Selain itu, kemitraan ini juga diharapkan dapat secara konsisten meningkatkan fasilitas kredit terhadap UKM dan membantu memperkuat bisnis UKM untuk melewati tantangan yang dihadapi karena pandemi Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel