Bisnis.com, JAKARTA — Para konglomerat di Asia diduga mulai melakukan diversifikasi portofolio investasi ke instrumen alternatif.
Indikasi itu menguat ditandai dengan masuknya dana mencapai US$30 juta per individu ke instrumen investasi alternatif melalui bank swasta dan perusahaan investasi.
Penempatan aset oleh JP Morgan Chase & Co. dari nasabah di Asia tercatat mencapai dua kali lipat pada tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu dan mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa.