Bisnis.com, JAKARTA - Platform teknologi finansial urun dana (securities crowdfunding/SCF) PT Investasi Digital Nusantara atau Bizhare membuktikan bahwa UMKM yang diterbitkan lewat platform berhasil memberikan imbal hasil yang signifikan.
Dari 61 UMKM selaku Penerbit yang listing melalui Bizhare, 9 Penerbit di antaranya berhasil masuk ke dalam daftar Top 10 Dividend Crowdfunding Ratios hingga bulan November 2021 dari keseluruhan industri SCF.
Data tersebut merupakan hasil kompilasi report dari Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI), yang dirilis melalui Instagram @Aludi.id pada 13 Desember 2021.
CEO Bizhare Heinrich Vincent menjelaskan bahwa hal ini menandakan pihaknya berhasil ikut membantu keberlangsungan bisnis para Penerbit, setelah mendapat solusi alternatif permodalan lewat mempertemukan mereka dengan para investor urun dana di platform Bizhare.
"Dukungan untuk Penerbit dan UMKM yang masuk ke ekosistem Bizhare akan terus kami tingkatkan untuk menjaga performa bisnis dan memacu pertumbuhan perekonomian di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (24/12/2021).
Vincent menjelaskan pencapaian ini membuat Bizhare semakin bersemangat untuk selalu menghadirkan pilihan penerbit bisnis dengan kualitas terbaik untuk masyarakat Indonesia dan terus memberikan pendampingan kepada bisnis UMKM yang sudah diinvestasikan oleh para investor.
Ia juga menambahkan bahwa para Penerbit UMKM dapat memperoleh solusi atas permasalahan pendanaan yang mereka hadapi, melalui skema penerbitan saham atau penerbitan surat utang seperti obligasi maupun sukuk.
Salah satu Penerbit yang berhasil masuk menjadi UMKM berstatus penyumbang dividen peringkat teratas atau paling jumbo, yaitu bisnis ritel PT Kolaborasi Unggul Bersama sebesar 101,87 persen.
PT Kolaborasi Unggul Bersama dibuka Bizhare melalui pendanaan yang sukses terkumpul pada 3 Januari 2018, dengan total dana tersalurkan sebanyak Rp970 juta. Bisnis yang berlokasi di wilayah Pandeglang ini membagikan dividen dengan jadwal 3 bulan sekali.
Beberapa Penerbit yang mampu membagikan dividen jumbo lainnya, yaitu PT Ritelindo Bintang Berkarya sebesar 75,27 persen, PT Cipta Kreasi Kopi sebesar 73,32 persen, PT Bangka Investasi Digital sebesar 63,86 persen, PT Ritel Bersama Satu sebesar 47,67 persen, PT Kreasi Roti Nusantara 42,51 persen, PT Restoran Bersama Satu sebesar 41,38 persen, PT Toko Boga Sari sebesar 29,98 persen, dan PT Sinergi Sukses Kuliner sebesar 28,30 persen.
Adapun, Vincent mengungkap sejak Bizhare mendapatkan perluasan izin menjadi platform SCF resmi, jenis efek sukuk juga mendapatkan antusiasme yang luar biasa dari para investor dan berhasil mengumpulkan pendanaan miliaran rupiah dalam waktu cepat.
Contohnya, vendor proyek sumur resapan Pemda DKI (PT Megacon Bangun Perkasa), vendor proyek instalasi mesin anak usaha Indofood Group (PT Mazhak Teknik Indonesia), dan vendor Instalasi fiber optik(PT Galura Pajajaran Teknologi), dengan total pendanaan sebesar Rp3,46 miliar.
"Saat ini, juga sedang berjalan pendanaan Sukuk Mudharabah dari Vendor Jasa Penambangan Batu Bara PT. Alba Prima Gemilang dengan total pendanaan lebih dari Rp9 miliar yang sedang dibuka di bizhare.id," ungkapnya.
Dengan adanya platform urun dana yang mudah seperti Bizhare, diharapkan dapat mendorong semakin banyak UMKM untuk berkembang pesat hingga melakukan ekspansi bisnis menjadi skala besar, serta menciptakan ribuan lapangan pekerjaan untuk masyarakat Indonesia.
"Bizhare terus menyediakan pelayanan terbaik kepada para Penerbit bisnis yang tertarik dengan skema urun dana, melalui adanya sarana interaktif antara Penerbit dengan calon investor. Baik itu masih UKM, kemitraan waralaba atau franchise, hingga startup. Selain itu, Bizhare juga memberikan akses network dan turut membantu mengajak investor untuk ikut mempromosikan bisnis yang mereka investasikan," jelasnya.
Vincent juga optimis untuk melakukan kolaborasi dengan lebih banyak bisnis UMKM dan Bisnis Franchise pada 2022, bersama dengan ratusan ribu investor di seluruh Indonesia, untuk membantu lebih banyak masyarakat Indonesia bebas secara finansial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel