Bisnis.com, JAKARTA – Lippo Group menjadi salah satu konglomerasi raksasa di Indonesia. Tidak heran, konglomerasi yang didirikan oleh taipan Mochtar Raidy telah mengelola bisnis di banyak sektor usaha, mulai dari properti hingga sektor ritel.
Sebagian dari perusahaan Lippo Grup juga sudah go public atau menjadi perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mereka diantaranya,PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), PT Matahari Putra Prima (MPPA), PT Multipolar Tbk. (MLPL), PT Multipolar Technology Tbk.(MLPT), PT Link Net Tbk. (LINK), PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF), PT Siloam Internasional Hospitals Tbk. (SILO), PT First Media Tbk. (KBLV), PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU), PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK), serta PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk.(MFMI).
Dari jajaran emiten Grup Lippo tersebut, mayoritas emiten telah mengalami kenaikan harga saham secara year-to-date (ytd). Pertumbuhan paling tajam terjadi pada saham PT Multipolar Tbk. (MLPL) dengan kenaikan harga saham 421,13 persen. Harga saham MLPL pada awal Januari Rp57 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp827 miliar. Sementara awal Desember sempat melambung hingga Rp5,8 triliun.