Abaikan Kesepakatan Nuklir, Israel Ancam Serang Iran

Bisnis.com,28 Des 2021, 18:48 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
PM Israel Naftali Bennet saat menerima telepon Presiden AS Joe Biden/The Jerussalem Post

Bisnis.com, JAKARTA--Israel akan bertindak sendiri menyerang Iran sekalipun negara maju telah mencapai kesepakatan dengan negara Islam tersebut, ujar PM Israel Naftali Bennett hari ini.

Pernyataan itu disampaikannya sehari setelah Iran dan AS sepakat untuk kembali ke meja perundingan mengenai Perjanjian Nuklir Iran 2015 di Wina.

“Israel tidak akan berpihak pada kesepakatan yang dicapai. Israel akan selalu mempertahankan haknya untuk menyerang dan mempertahankan diri, ujar Bennett kepada Army Radio seperti dikutip JPost.com, Selasa (28/12/2021).

Sedangkan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan pihaknya akan lebih memilih bertindak dalam kerja sama internasional, tetapi jika perlu kami akan bertindak sendiri. "Kami membela diri kami sendiri,” kata Lapid kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan.

Lapid mengatakan, Israel telah memberikan bekal informasi intelijen kepada sekutu terkait program nuklir Iran. Menurut Lapid, intelijen membuktikan bahwa Iran menipu dunia dengan cara sangat sistematis.

“Kami telah memberikan informasi intelijen kepada sekutu (tentang program nuklir Iran). Intelijen yang membuktikan bahwa Iran menipu dunia dengan cara yang sepenuhnya sistematis,” kata Lapid.

Lapid mengatakan, Iran mendesak agar Amerika Serikat mencabut sanksi. Kemudian Teheran dapat mengalokasikan anggaran senilai miliaran dolar ke dalam program nuklirnya dan mendanai proksi milisi Syiah.

Saat ini, dunia menanti hasil pembicaraan di Wina apakah dapat menghidupkan kembali kesepakatan nuklir yang dikenal dengan JCPOA atau gagal. Amerika Serikat menyatakan, jika diplomasi dengan Iran tidak berhasil maka mereka akan mengambil langkah lain.

Israel yang merupakan sekutu AS telah berulang kali mengumumkan bahwa mereka sedang mempersiapkan serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran. Teheran mengingatkan Israel agar tidak melakukan hal tersebu.

Mantan Presiden AS  Donald Trump, secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran atau JCPOA pada 2018. Setelah pemerintahan Trump menarik diri dari kesepakatan itu, Iran mulai mundur dari komitmennya dalam membuat senjata nuklir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini