Harga Kebutuhan Pokok di Kabupaten Pasuruan Terpantau Naik

Bisnis.com,28 Des 2021, 08:24 WIB
Penulis: Newswire
Suasana kegiatan perdagangan di Pasar Bangil, Kab. Pasuruan./Istimewa

Bisnis.com, PASURUAN — Harga bahan-bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Pasuruan menunjukkan tren naik menjelang pergantian tahun. Beberapa komoditas yang menunjukkan tren naik harganya, yakni telur, daging ayam, minyak goreng, cabai rawit, dan tomat.

Sofyan (39), pedagang di Pasar Bangil, mengatakan daging ayam broiler naik dari ari Rp31.000/kg menjadi Rp 38.000/kg. Kenaikan itu, dipicu permintaan daging yang meningkat.

"Harga ayamnya naik, ya mau gak mau saya naikkan juga. Apalagi semua orang nyari daging ayam,” katanya, Senin (27/12/2021).

Telur ayam juga mengalami kenaikan harga ukup tajam, yakni dari Rp21.000 menjadi Rp30.000/kg. Begitu pula dengan minyak goreng curah yang ikutan naik dari Rp15.000/kg menjadi Rp19.000/kg.

Kenaikan harga itu, kata Riyadin (43) salah seorang pedagang lainnya, terjadi sejak sepekan terakhir. Namun, pergerakan harga naik terjadi tidak sekaligus, melainkan secara bertahap. Kenaikan harga yang paling dominan memang terjadi pada cabai rawit, yakni dari Rp40.000 menjadi Rp100.000/kg.

Kenaikan harga cabai rawit, kata dia, karena panen cabai yang gagal akibat intensitas hujan yang sangat tinggi. "Cuacanya ekstrem, karena habis panas langsung hujan deras. Hujan ini yang membuat cabai busuk sehingga para petani gagal panen, dampaknya harganya fantastis," tandasnya.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan, Diano Vella Fery, mengatakan, kenaikan harga bahan pokok memang selalu terjadi saat momentum Nataru.

Faktor lainnya, karena daya beli masyarakat meningkat sehingga membuat harga bahan-bahan terkerek naik. Dia optimistis, harga bahan pokok akan kembali normal setelah pergantian tahun.

"Sudah menjadi fenomena ketika menjelang hari raya atau pergantian tahun, harga-harga sembako pada naik semua. Ditambah lagi cuaca yang kurang bersahabat membuat banyak hasil pertanian, perkebunan menjadi rusak dan gagal panen," ucapnya.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini