2022 Jadi Tahun Menantang bagi Emiten Rokok HMSP & GGRM, Ini Sebabnya

Bisnis.com,29 Des 2021, 12:37 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) Mindaugas Trumpaitis saat paparan publik, Kamis (9/9/2021). Bisnis-Dwi Niken Tari.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten-emiten rokok, terutama produsen tier 1 diperkirakan akan terus menghadapi tantangan pada 2022.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto mengatakan, dengan tarif cukai baru pada 2022, pihaknya menghasilkan perhitungan pendapatan yang lebih rendah 3 hingga 4 persen untuk emiten rokok seperti PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP).

"Kami berharap perusahaan-perusahaan ini mengenakan cukai yang lebih tinggi untuk mempertahankan margin," kata Natalia dalam risetnya, dikutip Rabu (29/12/2021).

Dia melanjutkan, pemerintah bertekad mengurangi konsumsi rokok, dengan menargetkan produksi rokok berkurang 3 persen pada 2022. Di sisi lain, pemerintah tetap mendukung produk sigaret kretek tangan (SKT) mengingat sifatnya padat karya.

Selain itu, pemerintah juga berupaya mempertahankan kelangsungan hidup produsen rokok di bawah tier 1, dengan memberikan dukungannya ke petani tembakau.

Adapun menurutnya, memasuki 2022, katalis positif datang dari ekspektasi bahwa Covid-19 varian Omicron bergejala ringan dan tidak terlalu mengancam. Dengan demikian, pemulihan ekonomi dapat berlanjut pada 2022.

"Namun, dengan tantangan yang terus berlanjut, kami mempertahankan sikap netral kami di sektor rokok," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini