Gus Mus Heran Nama dan Gambarnya Sering Dicatut untuk Menyudutkan Kelompok Lain

Bisnis.com,29 Des 2021, 16:46 WIB
Penulis: Setyo Puji Santoso
Gus Mus/Youtube

Bisnis.com, SOLO - Ulama KH Mustofa Bisri mengaku heran dengan ulah orang tak bertanggung jawab yang sering membuat informasi palsu dengan mengatasnamakan dirinya untuk menyudutkan kelompok lain.

Terbaru, beredar sebuah informasi hoaks di media sosial bernada provokasi yang menggunakan nama dan gambarnya untuk mendiskreditkan keturunan Arab.

"Apa sih sebenarnya maksud tujuan 'orang' yang membuat dan menyebarkan h o a x dengan mencantumkan nama dan gambarku semacam ini?" cuitnya melalui akun Twitter @gusmusgusmu seperti dikutip Bisnis, Rabu (29/12/2021).

Dengan adanya nama dan gambarnya itu, seolah-olah kalimat provokatif yang disampaikan tersebut berasal dari dirinya, padahal itu tidak benar.

Adapun kalimat provokatif itu berbunyi:

"Jadi warga keturunan Arab, jangan klaim bahwa kalianlah yang pertama mengajari kami berislam, karena ada Wali Songo yang telah lebih dulu membimbing kami, bahkan 3 diantaranya dari Cina. Biarkan kami beragama Islam melakukan hablumminallah dan hablumminannas dengan cerdas, bukan teriak takbir tapi kelakuan kafir.

Kami akan .... Rasulullah sebagai pedagang yang menghidupi jutaan manusia. Itulah yang dilakukan orang Cina. jangan tularkan kepada kami kebiasaan perang, biarkan kami terbiasa menjadi pedagang, tetapi bukan dagangan agama, menjual surga".

Dalam unggahan itu sudah distempeli kata hoak cukup besar sehingga ada beberapa kata yang tak terlihat.

Unggahan Gus Mus itu sontak mendapat komentar beragam dari warganet.

"Kaum pendengki itu yai ...lanjutkan membimbing generasi negeri ini dg Islami ,Pancasilais ,tetap semangat,,biarkan anjing menggonggong kafila tetap berlalu...." tulis akun @UMMISALAMAHSAL1.

"Tujuan mereka mungkin untuk memecah belah umat muslim yai.. Mugi² tiyang meniko enggal² tobat," tulis akun @AhmadSy80450012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyo Puji Santoso
Terkini