Pemerintah Segera Bangun Jalan Tol Kedua di Kalimantan

Bisnis.com,29 Des 2021, 20:43 WIB
Penulis: Yanita Petriella
Kondisi terkini jalur penghubung dermaga (trestle) yang sudah dibangun sepanjang 2.700 meter menuju Terminal Kijing, Kamis (16/1/2020)./Bisnis-Rio Sandy Pradana

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan membangun jalan tol kedua yakni di Kalimantan Barat yang menghubungkan dari wilayah Pontianak ke Pelabuhan Kijing.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan jalan tol di Provinsi Kalimantan Barat yang terhubung dari Pontianak ke Pelabuhan Kijing diharapkan dapat menjadi rencana pengembangan wilayah kawasan industri, mengakomodir distribusi komoditas, dan mengakomodir lalu lintas kendaraan pribadi.

"Komoditas utama di Provinsi Kalimantan Barat yakni kelapa sawit dan pertambangan dengan produksi terbanyaknya adalah bauksit," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (29/12/2021).

Sementara itu, jalan tol ini akan dihubungkan dengan pengembangan Pelabuhan Kijing yang merupakan salah satu dari tiga proyek pengembangan di Kalimantan Barat.

Pelabuhan ini berlokasi di Kijing, daerah di antara Singkawang dan Mempawah dengan potensi komoditas yang akan melewati pelabuhan yaitu kelapa sawit, bauksit, karet, kayu, dan consumer goods.

Berdasarkan pra studi Kelayakan Jalan Tol di Provinsi Kalimantan Barat yang disusun oleh Direktorat Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga, ruas Pontianak - Kijing diusulkan untuk dilanjutkan hingga Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas dengan pembangunan secara bertahap.

Adapun mulai tahap pertama yaitu ruas Pontianak-Mempawah, tahap kedua yaitu Mempawah-Kijing-Singkawang, dan tahap terakhir yaitu ruas Singkawang-Sambas.

Nantinya, dengan penambahan panjang ruas hingga Kota Singkawang, diharapkan dapat mengakomodir lalu lintas kendaraan terutama kendaraan berat yang menuju kawasan perindustrian, perkebunan, peternakan, dan pertambangan di Kota Singkawang.

"Selain itu di Kota Singkawang terdapat Kawasan Pariwisata Pasir Panjang yang termasuk dalam kawasan strategis pariwisata di wilayah tersebut," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini