Bisnis.com, JAKARTA – Perkembangan industri perbankan di Indonesia tengah diramaikan dengan kemunculan tren bank digital dan menjadi fenomena menarik sepanjang 2021.
Tren bank digital dilihat Bank Indonesia (BI) mempunyai potensi untuk mengubah struktur perbankan Indonesia ke depan. Di mana, perbankan berpotensi untuk meningkatkan scalability dengan mengandalkan pada model bisnis yang berbasis connectivity tanpa diikuti dengan penambahan jumlah jaringan fisik kantor cabang.
“Dengan kemampuan scalability tersebut, kehadiran bank digital memiliki potensi untuk merubah struktur perbankan Indonesia ke depan,” tulis Bank Indonesia dalam Kajian Stabilitas Keuangan No. 37 yang diluncurkan pada Selasa (5/10/2021).
Tak hanya itu, BI juga menyebut Indonesia merupakan pasar potensial bagi perkembangan layanan perbankan digital dan bank digital yang hampir sebagian besar masyarakat Indonesia dengan akses jasa keuangan memiliki mobile phone.
Melihat fenomena disrupsi digital yang terjadi, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah menyebut fenomena seperti ini sebenarnya menegaskan bagaimana semua bank sangat menyadari bahwa bank digital itu adalah sebuah keniscayaan.
“Pada akhirnya semua bank akan menjadi bank digital,” kata Piter saat dihubungi Bisnis pada pekan lalu.
Menurut Piter, persaingan bank di masa depan adalah persaingan bank digital. Di mana, bank yang tidak mengembangkan layanan digital, maka akan kalah dalam persaingan.
Kehadiran bank digital dalam ekosistem keuangan Indonesia ditandai dengan peluncuran platform bank digital Jenius besutan PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) pada 2016. Bak pionir bank digital, pada 2017 langkah BTPN hingga tahun ini diikuti oleh sejumlah bank umum lain di Indonesia.
Berikut Bisnis himpun sederet bank digital sepanjang 2021:
1. Jago – Bank Jago
PT Bank Jago Tbk. resmi meluncurkan aplikasi Jago pada 15 April 2021. Aplikasi ini diklaim memiliki perbedaan dengan aplikasi lain, yakni adanya added value Jago di market dan menjadi keunggulan kompetitif.
Aplikasi Jago dirancang sebagai aplikasi personal yang bisa disesuaikan dengan karakter pengguna, mulai dari tampilan interface hingga pilihan fitur. Tak hanya itu, Jago juga menawarkan pengelolaan uang secara kolaboratif dengan memperkenalkan fitur shared pocket atau kantong bersama.
“Teknologi yang kami gunakan bukan hanya membuat kami menjadi lebih efisien. Lebih dari itu, teknologi kami juga compatible dengan teknologi yang dipakai oleh pelaku digital ecosystem. Pada konteks ini, kami menjadi lebih adaptif dan responsif terhadap setiap perubahan,” kata Direktur Digital Banking Bank Jago Peter van Nieuwenhuizen.
2. neobank – Bank Neo Commerce
Aplikasi bank digital neobank besutan Bank Neo Commerce ini meluncur sejak Maret 2021 di App Store dan Google Play Store. Aplikasi neobank menghadirkan berbagai fitur dengan tampilan yang user-friendly, mulai dari Tabungan Neo WOW, Deposito Neo WOW, hingga Neo Jurnal.
Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan, berharap aplikasi neobank dapat memberikan layanan perbankan yang memudahkan nasabah, yang pada akhirnya memberikan kontribusi untuk inklusi keuangan di Indonesia.
“Sejauh ini, kami mendapat banyak tanggapan dari nasabah bahwa sebelumnya mereka belum pernah memiliki akun rekening perbankan. Kemudian tertarik membuka rekening karena berbagai layanan dan produk keuangan yang menarik dari BNC,” kata Tjandra dalam keterangan tertulis, Rabu (13/10/2021).
3. blu – Bank BCA
PT Bank Central Asia Tbk. meluncurkan bank digital bernama blu, yang resmi meluncur pada 2 Juli 2021. Aplikasi besutan PT BCA Digital ini hadir sebagai ekosistem bank digital tanpa kantor cabang (branchless) serta dapat diakses dari mana saja dan kapan saja.
Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati mengatakan melalui blu, BCA Digital menawarkan pengalaman perbankan yang optimal dan menyenangkan, termasuk dengan tampilan yang lebih fresh untuk menjawab kebutuhan generasi muda yang terbiasa bertransaksi secara digital.
“blu dibangun untuk menjadi next-generation bank yang memberikan kendali lebih bagi setiap nasabah dalam mengatur keuangan mereka,” kata Lanny melalui siaran pers, Rabu (30/6/2021).
4. LINE Bank – KEB Hana Bank Indonesia
PT Bank KEB Hana Indonesia (Bank Hana) bekerja sama dengan LINE Corporation resmi meluncurkan LINE Bank by Hana Bank atau LINE Bank pada 10 Juni 2021 dan sudah bisa diunduh di Play Store dan App Store.
LINE Bank menawarkan proses pembukaan rekening digital dengan cepat. Selain itu, aplikasi ini juga mengimplementasikan model keuangan terdepan di industri perbankan Indonesia melalui kolaborasi dengan salah satu platform seluler terbesar di Asia. Adapun, LINE Bank menyasar kalangan milenial dan generasi Z yang sudah terbiasa dengan ekosistem LINE serta masyarakat dari segmen usia lain.
“LINE Bank menawarkan sebuah cara yang baru, nyaman, dan juga aman untuk nasabah dalam melakukan aktivitas perbankan mereka, hal inilah yang kami sebut dengan Ngebank #CaraLain," kata Presiden Direktur Bank KEB Hana Indonesia, Jong Jin Park dalam keterangan resmi, Kamis (24/6/2021).
5. MotionBanking – Bank MNC Internasional
PT Bank MNC Internasional Tbk. resmi meluncurkan aplikasi layanan perbankan digital bernama MotionBanking pada 3 Juni 2021.
COO MotionBanking, Teddy Tee, mengatakan, MotionBanking dikembangkan menjadi platform manajemen keuangan untuk berbagai generasi dengan memanfaatkan kemampuan Artificial Intelligence (AI) dan personalization.
"Pada hari ini kami meluncurkan MotionBanking sebagai digital banking dari MNC Bank dan rebranding dari e-money yang tadinya bernama SPIN menjadi MotionPay," ujar Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, pada peluncuran MotionBanking dan Rebranding MotionPay, Kamis (3/6/2021).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel