Sumber Penularan Omicron di Indonesia, Kemenkes: Mayoritas dari Turki

Bisnis.com,30 Des 2021, 21:13 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Penumpang pesawat mengantre di loket lapor diri sebelum melakukan penerbangan di area Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (17/12/2021). Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mencatat selama periode 1 hingga 16 Desember 2021, sebanyak 37.214 WNI melakukan perjalanan ke luar negeri melalui Bandara Soekarno Hatta, sedangkan WNI yang tiba ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta dari luar negeri sebanyak 40.557 orang./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyampaikan bahwa dari total 68 kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron di Indonesia, paling banyak berasal dari pelaku perjalanan Luar Negeri atau imported case.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sumber kasus Omicron di Indonesia mayoritas berasal dari Turki.

"Perjalanan luar negeri ini terutama memiliki riwayat terbanyak adalah dari negara Turki [20 kasus]," kata Nadia dalam konferensi pers, dikutip melalui kanal YouTube FMB9ID_IKP, Kamis (30/12/2021).

Lebih lanjut, Nadia memerinci, setelah Turki, kasus varian Omicron di Indonesia banyak ditemukan dari pelaku perjalanan yang memiliki riwayat asal Jepang, Kenya, Korea Selatan, Malawi, Malaysia, Mesir, Nigeria, Kongo, Spanyol, Ukraina dan Irlandia.

Dia mengungkapkan total jumlah kasus terpapar Omicron dari negara-negara tersebut mencapai 19 kasus. Kemudian, dari Arab Saudi sebanyak 13 dan Uni Emirat Arab sebanyak 6 orang.

"London/UK 4 kasus Omicron, Amerika Serikat (AS) 3 kasus, dan 3 kasus dari non-pelaku perjalanan luar negeri," jelasnya.

Oleh sebab itu, Nadia meminta, masyarakat untuk menunda perjalanan ke negara-negara yang teridentifikasi varian Omicron cukup banyak.

"Kami mengimbau tentunya dengan melihat pola seperti ini untuk warga negara Indonesia menunda perjalanan ke negara-negara dengan kasus omicron yang cukup banyak," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini