Tinjau Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun, Panglima TNI Ingin Pastikan Prosesnya Lancar

Bisnis.com,31 Des 2021, 13:45 WIB
Penulis: Newswire
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa didampingi Ibu Hetty tiba di SD Plebengan, Desa Sidomulyo, Kabupaten Bantul, DIY, untuk meninjau vaksinasi anak, Jumat (31/12/2021)./ANTARA-Hery Sidik

Bisnis.com, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa didampingi Ibu Hetty Andika Perkasa meninjau vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 sampai dengan 11 tahun di Sekolah Dasar Plebengan, Desa Sidomulyo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Kami ingin memastikan vaksinasi berjalan lancar, semuanya sudah berusaha, tetapi yang penting kami lakukan. Bahwa ada target tertentu, kami akan berusaha mengejarnya tanpa memaksakan,” kata Panglima TNI Andika Perkasa di SD Plebengan Bantul, Jumat (31/12/2021).

Panglima TNI mengatakan bahwa anak-anak yang menjadi peserta sangat antusias untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah.

Dari pantauan bersama jajaran ke wilayah Bambanglipuro, Bantul, saat ini jumlah anak yang telah melakukan vaksinasi Covid-19 di wilayah tersebut sudah hampir mencapai 1.000 orang.

“Pagi ini saja yang tercatat 881 anak sudah divaksin dari 1.000 dosis vaksin yang disiapkan. Ini semua kerja bareng, baik dari tim bupati, Dinas Kesehatan maupun relawan,” katanya.

Panglima TNI menjelaskan, kedatangannya ke lokasi vaksinasi anak juga untuk mengajak semua pihak dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama melakukan percepatan capaian vaksinasi, terutama vaksinasi anak usia sekolah dasar.

“Intinya, kami bareng-bareng semua elemen, eksekutif, legislatif berusaha untuk memperbanyak capaian vaksinasi, dan kali ini anak-anak usia 6 sampai dengan 11 tahun, karena kerawanan mereka terhadap varian baru Omicron memang lebih tinggi,” katanya.

Menurutnya, TNI dan Kepolisian hanya ikut membantu melakukan percepatan vaksinasi agar target tercapai dan herd immunity bisa segera terbentuk.

“Vaksin ini kami hanya membantu, kami tidak di depan, Pak Bupati yang di depan, Dinas Kesehatan yang di depan, dan ini keroyokan. Yang penting kita lakukan saja, hasilnya bagaimana, itu tidak terlalu penting, karena ada yang belum sempat, belum mau, kita akan ikuti aja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lili Sunardi
Terkini