Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia kembali mencecar manajemen PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) setelah keterbukaan informasi disampaikan.
Bertanggal 29 Desember 2021, BEI mempertanyakan tiga hal kepada perusahaan dagang elektronik itu, yaitu alasan mundur CEO Bukalapak Rachmat Rachmat Kaimuddin, calon pengganti serta dampak terhadap terhadap perusahaan yang baru saja IPO dan mengumpulkan dana masyarakat Rp21,9 triliun itu.
Mendapat cecaran pertanyaan itu, Sekretaris Perusahaan BUKA Perdana A. Saputro mengirim surat ke-3 yang dipublikasikan dalam 24 jam. Menurut Perdana, tidak ada dampak material yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha dan keberlangsungan bisnis perseroan akibat mundurnya Rachmat. Para direksi lain yakni Willix Halim, Teddy Oetomo dan Natalia Firmansyah tetap menjabat dan menjalankan BUKA seperti biasa.