Tepat Sasaran! Sri Mulyani Umumkan Defisit APBN 2021 di Bawah 5 Persen

Bisnis.com,03 Jan 2022, 17:03 WIB
Penulis: Wibi Pangestu Pratama
Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Keuangan, Senin (5/10/2021)/ Biro KLI - Kemenkeu

Bisnis.com, JAKARTA — Defisit anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN berada di posisi 4,65 persen per Desember 2021, turun dari tahun lalu tetapi naik jika dibandingkan dengan 3,63 persen pada November 2021. Angka defisit ini jauh dari perkiraan awal Kemenkeu, sebesar 5,1 hingga 5,4 persen. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjabarkan bahwa pada Desember 2021, APBN mencatatkan defisit Rp783,7 triliun. Nilainya setara dengan 4,65 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Menurutnya, posisi defisit APBN per Desember 2021 menurun  17,3 persen secara year-on-year (YoY) dibandingkan dengan Desember 2020 senilai Rp956,3 triliun. Pada Desember tahun lalu, defisit tercatat mencapai 6,09 persen terhadap PDB.

"Defisit APBN per Desember 2021 adalah 4,65 persen. Defisit bahkan bukan hanya di bawah 5 persen, tetapi dekat ke 4,5 persen, dibandingkan dengan 6,14 persen pada tahun lalu ini konsolidasi fiskalnya sudah cukup dalam," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers Senin (3/1/2022).

Meskipun begitu, jika dibandingkan dengan November 2021, terjadi kenaikan rasio defisit APBN terhadap PDB. Pada November 2021 defisit senilai Rp611 triliun atau mencakup 3,63 persen terhadap PDB.

Kondisi defisit APBN per Desember 2021 terjadi karena pendapatan negara mencapai Rp2.003,1 triliun dan belanja negara Rp2.786,8 triliun. Pendapatan negara tercatat naik 21,6 persen (YoY) dan belanja negara naik 7,4 persen (YoY).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini