Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membanggakan indeks manufaktur (purchasing manager index/PMI) Indonesia yang mampu tumbuh di atas periode sebelum pandemi.
"PMI manufaktur sudah naik sudah di atas sebelum pandemi. [Dari] 51 ke 53,9," kata Jokowi dalam pembukaan perdagangan perdana awal 2022 di Bursa Efek Indonesia, Senin (3/1/2022).
IHS Markit sebagai lembaga yang mengeluarkan survei bulanan PMI, menetapkan angka 50 sebagai garis netral. Angka di bawah 50 menunjukkan sektor manufaktur berada dalam perlambatan. Demikian juga sebaliknya, indeks di atas 50 menjadikan kondisi manufaktur berada di jalur ekspansi dan melakukan perluasan termasuk merekrut tenaga kerja.