Menhub: Insya Allah Libur Nataru Aman Lonjakan Kasus Covid-19

Bisnis.com,04 Jan 2022, 17:49 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Penumpang kereta api Sawunggalih dari Kutoarjo tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/1/2022). /Antara Foto-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pergerakan masyarakat selama masa Natal dan Tahun Baru berjalan baik dan mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang telah ditetapkan.

Dia menambahkan, melalui kerja sama yang telah dibangun tersebut diharapkan dapat mencegah penularan Covid-19 dan terjadinya klaster baru selama masa libur Natal dan Tahun Baru.

Namun demikian, Ia juga meminta seluruh pihak, khususnya operator transportasi untuk konsisten menerapkan aturan syarat perjalanan yang diatur dalam Instruksi Mendagri, Surat Edaran Satgas Covid-19, dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan.

"Kalau dilihat dari trennya, Insya Allah ini tidak terjadi suatu lonjakan (kasus COVID-19)," katanya saat menutup Posko Monitoring Penyelenggaraan Transportasi Periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 secara daring, Selasa (4/1/2022).

Adapun bila dirinci, kata Budi, di sektor kereta api terjadi peningkatan sebesar 56 persen dibanding sebelum masa libur Natal dan Tahun Baru. Di sektor darat terjadi peningkatan 22 persen, sektor udara naik 10 persen, sektor penyeberangan naik 1 persen.

Sementara itu, pada sektor angkutan laut terjadi penurunan sebesar 26 persen. "Semua angka-angka itu menunjukkan bahwa masyarakat tetap ingin pergi, tetapi kita juga memberikan suatu layanan yang baik," ujarnya.

Kemenhub memberikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah membangun koordinasi yang solid sehingga pelaksanaan penyelenggaraan transportasi dapat berjalan dengan lancar.

Adapun koordinasi lintas kementerian/lembaga dilakukan di antaranya oleh Kemenhub, TNI/Polri, BUMN sektor transportasi, BNPB, Basarnas, KNKT, BMKG, hingga pemerintah daerah.

#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini