Ferdinand Klarifikasi Maksud Statusnya yang Viral di Media Sosial, Dalihnya Dialog Imajiner

Bisnis.com,05 Jan 2022, 11:17 WIB
Penulis: Setyo Puji Santoso
Ferdinand Hutahaean/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pegiat media sosial dan juga mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean belakangan menjadi sorotan publik.

Bahkan, di media sosial twitter nama Ferdinand menjadi trending topik dengan tagar #TangkapFerdinand.

Perhatian warganet tersebut dipicu oleh status Ferdinand sebelumnya yang dianggap menyudutkan agama kelompok tertentu. Berikut ini cuitannya:

"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dia lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela," cuit Ferdinand yang dibuat pada Selasa (4/1/2022),

Klarifikasi Ferdinand

Setelah cuitannya itu viral di media sosial, Ferdinand Hutahaean akhirnya angkat bicara.

Melalui video klarifikasi yang diunggah di akun resmi twitternya @FerdinandHaean3, ia mengatakan jika cuitannya itu merupakan hasil dialog imajiner dan tidak bermaksud untuk menyudutkan agama kelompok tertentu.

"Sahabat, selamat pagi, saya ingin mengklarifikasi tentang riuhnya dan ramainya cuitan saya kemarin yang memang setelah itu saya tidak bisa memantau media sosial karena ada kesibukan yang tidak bisa saya tinggal," jelasnya.

"Namun demikian, yang mau saya sampaikan itu tidak sedang bermaksud menyasar kelompok tertentu, kaum tertentu, orang tertentu atau agama tertentu. Yang saya lakukan itu adalah dialog imajiner pikiran dan hati saya, ketika saya down tidak perlu saya bercerita di twitter dan media sosial bahwa saya sedang down," lanjutnya.

Dalam dialog imajiner itu, Ferdinand mengaku pikirannya saat itu sedang mengatakan bahwa dia akan hancur karena Tuhannya Lemah, namun dijawab oleh hatinya tidak demikian.

Oleh karena itu, ia menyesalkan justru dialog imajiner yang dituliskan di medsosnya itu disalahartikan dan dianggap menyerang kelompok tertentu.

"Jadi sekali lagi saya tegaskan tidak ada niatan saya menyerang kelompok tertentu agama tertentu, kaum tertentu atau orang tertentu. Sehingga saya minta maaf kalau cuitan saya dianggap mengganggu ataupun membuat siapapun tidak nyaman," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyo Puji Santoso
Terkini