Duh! IHSG Diprediksi Lanjut Melemah Besok, Cermati ASII dan ANTM

Bisnis.com,05 Jan 2022, 19:33 WIB
Penulis: Ika Fatma Ramadhansari
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan besok, Kamis (6/1/2022), setelah hari ini ditutup lesu.  

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan di zona merah dengan turun 0,49 persen atau 33,07 poin sehingga parkir di level 6.662,30 pada akhir perdagangan Rabu (5/1/2022).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyampaikan IHSG pada perdagangan hari ini ditutup melemah sekaligus menandakan koreksi setelah dua hari sebelumnya naik cukup signifikan.

Menurutnya, pergerakan indeks hari ini minim sentimen dari dalam negeri. Sementara investor cenderung konservatif menanti risalah pertemuan dari The Fed.

Adapun pada perdagangan esok hari, Dennies memprediksi IHSG melemah. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick, IHSG membentuk formasi bearish engulfing mengindikasikan potensi pelemahan dalam jangka pendek.

"Investor akan mencermati hasil dari pertemuan The Fed. Dari dalam negeri masih minim sentimen. Harga komoditas yang masih cukup kuat diharapkan mampu menopang IHSG,” tulis Dennies dalam riset hariannya, dikutip Rabu (5/1/2022).

Untuk perdagangan Kamis (6/1/2022), Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.618 dan 6.574 serta resistensi 6.722 dan 6.782.

Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk esok hari:

ASII, PT Astra International Tbk.

ANTM, PT Aneka Tambang Tbk.

TOWR, PT Sarana Menara Nusantara Tbk.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini