Bisnis.com, JAKARTA -- PT Jasa Raharja memperkirakan laba perseroan mencapai Rp1,64 triliun sepanjang 2021 atau tumbuh 9,29 persen dibandingkan dengan capaian pada 2020.
"Hingga 31 Desember 2021, berdasarkan perhitungan asumsi sementara, perusahaan berhasil membukukan laba sebesar Rp1,64 triliun, tumbuh sebesar 9,29 persen dibandingkan tahun 2020, dengan return on asset [ROA] sebesar 13,37 persen dan return on equity [ROE] sebesar 14,15 persen," ujar Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono, melalui siaran pers, Rabu (5/1/2022).
Nilai aset perusahaan juga tumbuh sebesar 2,47 persen sepanjang tahun lalu, menjadi senilai Rp15,29 triliun. Sementara itu, nilai ekuitas (unaudited) tumbuh 2,28 persen menjadi Rp11,75 triliun. Dengan ekuitas sebesar itu, rasio risk based capital (RBC) perusahaan di atas 700 persen, jauh di atas ketentuan regulator yang menetapkan minimal 120 persen.
Rivan meminta seluruh insan Jasa Raharja dapat terus memberikan pelayanan terbaik sebagai penyedia perlindungan dasar bagi segenap lapisan masyarakat Indonesia yang menjadi korban kecelakaan di darat, laut, maupun udara. Keberadaan Jasa Raharja yang hadir melindungi Indonesia selama 61 tahun ditargetkan dapat menjadi akselerator kinerja unggul di masa mendatang.
Visi ke depan tersebut disampaikan Rivan dalam peringatan puncak HUT ke-61 perusahaan secara sederhana, berupa upacara yang diikuti oleh seluruh karyawan dan pemotongan nasi tumpeng yang dihadiri oleh jajaran direksi, kepala divisi, dan karyawan, di kantor pusat Jasa Raharja, Sabtu (1/1/2022).
“Bentuk perlindungan terbaik ini adalah amanah yang harus kita pegang dan laksanakan dengan sepenuh hati, baik dari langkah-langkah strategis untuk menekan angka kecelakaan melalui program-program edukasi dan pencegahan kecelakaan, dan program-program edukasi untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam melunasi kewajibannya,” kata Rivan dalam sambutannya.
Adapun, jenis kecelakaan yang dijamin oleh Jasa Raharja adalah kecelakaan yang melibatkan dua atau lebih kendaraan bermotor, masyarakat yang tertabrak kendaraan bermotor, kecelakaan yang dialami kendaraan umum atau kecelakaan penumpang pada angkutan umum resmi. Jasa Raharja tidak memberikan penggantian kerugian materiil pada kendaraan yang mengalami kecelakaan, kecelakaan tunggal kendaraan pribadi, maupun kecelakaan yang disebabkan perilaku kriminal.
Sebagai perusahaan yang diamanatkan oleh undang-undang untuk memberikan perlindungan dasar berupa santunan kecelakaan kepada setiap orang yang meninggal dunia atau cacat tetap akibat kecelakaan yang disebabkan oleh alat angkutan umum baik di darat, laut, maupun udara dan Jasa Raharja terus memperkuat fundamental perusahaan terutama pelayanan kepada masyarakat.
Langkah tersebut telah didukung oleh penguatan-penguatan yang telah dilakukan berupa digitalisasi proses bisnis melalui aplikasi JRKu yang lebih mutakhir, integrasi sistem informasi perusahaan, sumber daya manusia dengan JR Leadership Academy dan sharing knowledge dan learning yang lebih tepat sasaran, tata kelola kegiatan perusahaan di SIAPmobile Ver. 2.0, dan penguatan-penguatan internal lainnya untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Lebih lanjut, Rivan mengatakan, upaya menjadi akselerator kinerja unggul pada tahun ini mulai dilakukan berupa pencanangan rejuvenasi peringatan kepada masyarakat melalui redspot (titik rawan kecelakaan), mencapai kinerja perusahaan yang tumbuh berkelanjutan, dan mencapai tujuan pertumbuhan double-digit.
Kemudian mencapai sasaran kelompok kerja informasi teknologi mulai dari pengumpulan data, integrasi aplikasi, dashboard management, data governance, IT innovation management, mencapai sasaran kelompok kerja human capital berupa talenta sumber daya yang unggul dalam digital skill dan data analytics yang mendukung peningkatan pendapatan, dan mencapai sasaran kelompok kerja governance risk control (GRC) berupa peningkatkan budaya sadar risiko, peningkatan pendapatan yang dimiliki perusahaan dan anak perusahaan.
Sementara itu, kinerja tata kelola dan manajemen risiko juga telah mendapatkan Certificate of Recognition ISO 31000:2018. Perusahaan juga telah mendapatkan sertifikasi ISO 22301:2019 Business Continuity Management System (BCMS), Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001:2016, maturitas manajemen risiko di level managed dengan skor 4,32, skor good corporate governance (GCG) perusahaan pada angka 96,50, serta kontribusi laba Jasa Raharja kepada ekosistem Holding sebesar kurang lebih 65 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel