Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) kembali terparkir di zona hijau pada sesi I perdagangan hari ini, Rabu (5/1/2022), hingga pukul 10.40 WIB.
Berdasarkan data RTI, saham BBHI sempat bertengger di harga Rp10.000 per saham. Artinya, sepanjang perdagangan hari ini, saham Allo Bank berada di kisaran Rp8.800-Rp10.000 per saham dan dibuka ke level Rp8.800 per saham.
Adapun, untuk saat ini saham BBHI terpantau naik 11,65 persen atau melesat 1.025 poin ke level Rp9.825 per saham. Sementara itu, volume yang diperdagangkan sebanyak 13,63 juta saham dengan turnover senilai Rp132,14 miliar.
Dengan demikian, kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) yang dimiliki emiten bersandi saham BBHI tersebut tembus menjadi Rp114,78 triliun.
Jika menilik pergerakan saham BBHI selama 6 bulan terakhir, saham Allo Bank terpantau naik 704,63 persen dan tumbuh 6.117,45 persen selama setahun terakhir.
Selama awal perdagangan pada tahun ini, Senin (3/1/2022) hingga Selasa (4/1/2022), saham Allo Bank berturut-turut ditutup menguat, masing-masing tumbuh 11,66 persen ke Rp7.900 dan 11,39 persen ke Rp8.800.
Sebelumnya dalam prospektus yang dirilis perseroan pada Senin (3/1/2022), Allo Bank mengumumkan akan menerbitkan HMETD sebanyak 10,04 miliar saham baru dengan nominal Rp100 per saham.
Perseroan telah menetapkan harga pelaksanaan rights issue senilai Rp478 per saham. Dengan demikian, Allo Bank berpotensi mendapatkan dana Rp4,8 triliun melalui aksi ini.
Adapun, PT Mega Corpora (MC) sebagai pemegang saham utama Allo Bank dengan kepemilikan 90 persen telah menyatakan hanya akan mengambil bagian dan melaksanakan sekitar 30 persen dari seluruh HMETD yang menjadi haknya. Dana yang disiapkan oleh MC untuk melaksanakan sebagian haknya ini senilai Rp1,3 triliun.
Sisa hak HMETD yang tidak diambil oleh MC, dialihkan kepada Bukalapak sebanyak 2,49 miliar saham, lalu Abadi Investment Pte.Ltd sebanyak 1,52 miliar saham, dan PT Indolife Investama Perkasa sebanyak 1,30 saham.
Selain itu, ada juga H Holdings Inc. sebanyak 448,74 juta saham, Trusty Cars Pte. Ltd sebanyak 150 juta saham, dan PT CT Corpora sebanyak 408,31 juta saham.
Allo Bank menjadwalkan tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) di pasar reguler dan pasar negosiasi jatuh pada 7 Januari 2022, sedangkan di pasar tunai jatuh pada 11 Januari 2022.
Lalu, tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) di pasar reguler dan pasar negosiasi dijadwalkan pada 10 Januari 2022. Adapun, 12 Januari 2022 menjadi ex-right di pasar tunai.
Dengan demikian, Allo Bank menjadwalkan HMETD ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dilaksanakan selama 5 hari kerja mulai 13 Januari 2022 sampai dengan 19 Januari 2022. Artinya, HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.
PT Mega Corpora (MC) selaku pemegang saham utama Allo Bank dengan kepemilikan 90 persen telah menyatakan hanya akan mengambil bagian dan melaksanakan sekitar 30 persen dari seluruh HMETD yang menjadi haknya. Dana yang disiapkan oleh MC untuk melaksanakan sebagian haknya ini senilai Rp1,3 triliun.
Sisa hak HMETD yang ditidak diambil oleh MC, dialihkan kepada Bukalapak sebanyak 2,49 miliar saham, lalu Abadi Investment Pte.Ld sebanyak 1,52 miliar saham, dan PT Indolife Investama Perkasa sebanyak 1,30 saham.
Selain itu, ada juga H Holdings Inc. sebanyak 448,74 juta saham, Trusty Cars Pte. Ltd sebanyak 150 juta saham, dan PT CT Corpora sebanyak 408,31 juta saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel