Mayoritas Dana Rights Issue Allo Bank (BBHI) Bakal Digunakan untuk Kredit Digital

Bisnis.com,05 Jan 2022, 21:00 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Nasabah melakukan transaksi melalui aplikasi Allo Bank di Jakarta, Selasa (4/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) akan menggunakan sebagian besar dana dari Penawaran Umum Terbatas (PUT) III atau rights issue untuk mengakselerasi penyaluran kredit digital.

Allo Bank akan menerbitkan 10,05 miliar saham biasa dengan nominal Rp100 per saham dengan harga pelaksanaan Rp478. Dana yang diterima perseroan dalam aksi ini diperkirakan mencapai Rp4,80 triliun.

Rights issue Allo Bank akan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dilaksanakan selama lima hari mulai tanggal 13 Januari hingga 19 Januari 2022.

Direktur Allo Bank Ari Yanuanto Asah, dalam keterbukaan informasi di BEI, mengatakan dana hasil rights issue akan digunakan untuk pengembangan usaha, termasuk kegiatan usaha dalam bidang perkreditan dengan inovasi teknologi atau dikenal sebagai bank digital.

"Sekitar 85 persen untuk pengembangan usaha perseroan, khususnya dalan bidang perkreditan dengan inovasi teknologi. Sekitar 10 persen untuk investasi di infrastruktur teknologi informasi," ujarnya dalam penjelasan kepada bursa, Rabu (5/1/2022).

Sementara itu, sisa dana yang diperoleh sebesar 5 persen dialokasikan untuk pengembangan operasional, yakni pengembangan produk dan fitur perbankan seperti usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), crossborder, program loyalty, dan lain-lain.

Dalam aksi tersebut, Mega Corpora yang memiliki 90 persen saham BBHI hanya akan menyerap 2,71 miliar lembar saham atau 30 persen dari keseluruhan haknya. Sisanya akan dialihkan ke 6 investor strategis, di antaranya Bukalapak dan Group Salim.

Dari 10,05 miliar saham baru yang akan diterbitkan, Bukalapak akan menyerap 2,49 miliar saham atau 11,49 persen dari total saham BBHI. Dengan harga pelaksanaan Rp478 per saham, Bukalapak bakal menginjeksi dana sebanyak Rp1,19 triliun.

Sementara itu, Grup Salim melalui PT Indolife Investama Perkasa menyerap 1,30 miliar HMETD atau setara 6 persen dari total saham Allo Bank. Jumlah saham itu akan ditebus dengan harga Rp623 miliar.

Selain Bukalapak dan Group Salim, PT Mega Corpora juga menandatangani pengalihan HMETD ke Abadi Investments Pte. Ltd, H Holdings Inc, Trusty Cars Pte. Ltd, dan PT CT Corpora.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini