Omicron Merebak, Wapres: Tak Boleh Ada Lagi Dispensasi Karantina!

Bisnis.com,06 Jan 2022, 09:56 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberi keterangan kepada wartawan usai meninjau posko pengungsian korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Kamis (16/12/2021) - BI/JIBI/Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin meminta tidak ada lagi praktik dispensasi karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri menyusul kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron di Tanah Air.

Wapres mengatakan pemerintah saat ini terus berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron. Salah satunya dengan melakukan karantina terhadap seluruh pelaku perjalanan internasional tanpa terkecuali.

“Tidak boleh ada lagi dispensasi, (apalagi) ada indikasi-indikasi (terpapar), masuk itu ke karantina,” kata Wapres dikutip melalui laman Setkab, Kamis (6/1/2022).

Dia melanjutkan, saat ini sudah ada indikasi transmisi lokal. Untuk itu, langkah antisipasi meningkatnya penyebaran harus terus dilakukan, khususnya di daerah.

“Karena sudah mulai ada transmisi lokal, maka kita (khususnya) daerah-daerah sudah harus mulai mengantisipasi terjadinya penularan itu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ma’ruf mengatakan pemerintah pusat sendiri saat ini terus mengantisipasi meluasnya penyebaran Omicron dengan tetap menggencarkan pelaksanaan protokol kesehatan dan program vaksinasi.

“Kita sudah akan memulai untuk pertengahan Januari 2022 memberikan suntikan booster, untuk (vaksinasi) tahap ketiga,” katanya.

Dia mengatakan, peningkatan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa daerah melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga menjadi bagian dari upaya mencegah lonjakan kasus Omicron.

Hal ini agar seluruh masyarakat tetap aman, khususnya anak-anak yang sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka langsung.

“Saya kira di dalam negeri kita seperti itu, melalui upaya-upaya dan juga PeduliLindungi, sehingga mereka yang masuk di sekolah itu memang sudah steril,” ujar Ma'ruf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini