IHSG Berpotensi Melemah, GGRM, BBCA, hingga BSDE Bisa Dipantau

Bisnis.com,06 Jan 2022, 05:32 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Pegawai melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih bergerak dalam rentang konsolidasinya pada Kamis (6/1/2022), meskipun ata potensi koreksi jangka pendek.

Pada akhir perdagangan Rabu (5/1/2022), IHSG ditutup melemah 0,49 persen atau 33,07 poin ke 6.662,29. Sepanjang hari IHSG bergerak dalam kisaran 6.634,83-6.738,11.

Sebanyak 174 saham hijau, 369 saham merah dan 138 saham bergerak stagnan pada akhir perdagangan hari ini. Investor asing membukukan aksi beli bersih Rp757,28 miliar di seluruh pasar. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pola gerak IHSG saat ini terlihat sedang melalui rentang konsolidasi wajar setelah mengalami kenaikan jangka pendek dalam beberapa waktu sebelumnya,.

“Minimnya sentimen yang dapat membooster kenaikan IHSG masih menjadi tantangan tersendiri bagi pasar modal Indonesia, sehingga risiko terhadap potensi terjadinya koreksi jangka pendek tetap perlu diwaspadai,” tulis William dalam risetnya, dikutip Kamis (6/1/2022).

Ia melanjutkan, para investor masih dapat melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek jika terjadi koreksi wajar terhadap IHSG.

William memperkirakan hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi dan bergerak dalam kisaran 6.538 – 6.702.

Adapun, saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini antara lain: GGRM, BBCA, ITMG, AALI, BBRI, KLBF, dan BSDE.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini