Harga Beberapa Komoditas Kepokmas di Kota Bandung Diklaim Mulai Turun

Bisnis.com,07 Jan 2022, 18:59 WIB
Penulis: Dea Andriyawan
Pedagang menata telur di Pasar Benhil, Jakarta, Senin (13/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung memastikan harga sejumlah kebutuhan pokok yang sempat naik pada Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 saat ini sudah mulai berangsur stabil.

Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan salah satu yang alami kenaikan cukup tinggi yakni telur. Saat ini ia memastikan harga telur sudah berada di kisaran harga Rp30.000 per kilogramnya. Kata dia, hal tersebut mengalami penurunan setelah sebelumnya harga telur mencapai Rp34.000 per kilogramnya.

"Jadi dari data yang masuk sudah ada penurunan harga di antaranya telur, minggu kemarin sebelum menjelang Natal dan Tahun Baru 2022 itu sampai menyentuh harga Rp34.000 tertingginya. Sekarang Alhamdulillah sudah diangka Rp30.000 itu sudah ada penurunan," ujar Elly saat ditemui di Mal Pelayanan Publik [MPP], Jalan Cianjur, Kota Bandung, Jumat (7/1/2022).

Selain itu, Elly menuturkan saat ini cabai tanjung sudah turun menjadi Rp50.000 per kilogramnya.

"Jadi cabai tanjung sudah ada penurunan juga. Cabai rawit masih di kisaran Rp90.000 sampai Rp100.000," katanya.

"Jadi yang masih [naik] itu daging ayam Rp38.000, belum ada penurunan. Juga minyak goreng masih Rp19.000-Rp20.000 per liternya," tambahnya.

Dengan adanya penurunan tersebut, Elly mengaku tidak akan menggelar operasi pasar dalam waktu dekat. Menurutnya kenaikan yang dialami beberapa waktu lalu karena adanya lonjakkan permintaan pada saat momentum Natal dan Tahun Baru 2022.

"Nah sekarang dengan minggu pertama saja sudah ada penurunan. Telur sudah menurun, dan beberapa komoditas sudah menurun harganya, seperti Cabai rawit sudah menurun," katanya.

"Insya Allah mudah-mudahan minggu ke tiga bulan Januari ini harga kembali normal. Dengan menurunnya permintaan dibandingkan menjelang Natal dan Tahun Baru kemarin," pungkasnya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini