Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah perkembangan arus digitalisasi yang melaju semakin kencang, industri perbankan dituntut untuk melakukan transformasi dan inovasi demi memenuhi kebutuhan nasabah. Perubahan di berbagai lini kehidupan di tengah pandemi Covid-19 saat ini juga membuat nasabah membutuhkan layanan transaksi keuangan yang serba mudah dan cepat.
Dalam menjawab tantangan tersebut, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berkomitmen untuk terus melakukan transformasi digital dalam memenuhi kebutuhan layanan keuangan nasabah, baik perusahaan maupun individu.
Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, Bank Mandiri terus memantapkan diri menjadi yang terdepan dalam arus perkembangan teknologi dan informasi. Bank Mandiri juga tak hentinya berbenah untuk maju melalui transformasi, inovasi, keamanan data, dan sumber daya manusia yang unggul.
"Hal tersebut juga sejalan dengan visi Bank Mandiri menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah dengan layanan perbankan digital terbaik. Bank Mandiri meyakini kecepatan dan keunggulan dalam mendigitalisasi layanan dan produk perbankan akan menjadi pembeda dalam persaingan ketat industri perbankan saat ini," kata Panji di Jakarta, belum lama ini.
Transformasi layanan digital khususnya untuk segmen wholesale sudah mulai dilakukan Bank Mandiri pada tahun 2008 atau sejak 13 tahun lalu dengan memperkenalkan Mandiri Cash Management (MCM), layanan internet banking bisnis yang memberikan nasabah akses transaksi keuangan perusahaan meliput pembayaran, penerimaan, dan pengaturan likuiditas secara online. Bank Mandiri berkomitmen untuk melakukan transformasi demi terciptanya sistem digital perbankan yang tangguh (agile), dapat diandalkan (reliable), sekaligus mudah dikustomisasi.
Bank Mandiri kemudian meluncurkan Mandiri Global Trade (MGT) pada 2012, aplikasi online berbasis website yang dapat digunakan oleh nasabah trade dan Bank Garansi (BG) untuk dapat melakukan berbagai transaksi produk trade finance yang dimiliki Bank Mandiri.
Pada tahun yang sama, Bank Mandiri juga menghadirkan Mandiri e-FX yang dapat digunakan nasabah sebagai sarana untuk melakukan transaksi valuta asing (valas) dengan kurs spesial dari Treasury Group secara online. Kurs yang ditampilkan dalam layanan tersebut akan selalu diperbaharui secara realtime. Nasabah juga dapat melakukan transaksi valas dengan memilih pasangan mata uang serta posisi jual/beli sesuai kebutuhan.
Selanjutnya, pada 2016, bank plat merah ini memperkenalkan layanan Mandiri Financial Supply Chain Management (MFSCM), yakni sistem online berbasis web untuk transaksi value chain (hubungan dalam mata rantai supply chain meliputi principal, supplier, dan distributor), antara lain yaitu layanan Mandiri Supplier Financing dan Mandiri Distributor Financing.
Pada tahun 2019, Bank Mandiri meluncurkan Mandiri Smart Account (MSA), layanan cash management berupa penggunaan sub-rekening giro yang bersifat virtual (virtual account) yang membantu perusahaan melakukan pengelolaan dana terpusat dengan kemudahan alokasi, pencatatan, dan identifikasi transaksi.
Layanan berbasis digital selanjutnya yang diluncurkan Bank Mandiri pada Mei 2021 yakni Mandiri Online Custody yang merupakan layanan berbasis web yang dapat memudahkan nasabah melakukan monitoring kepemilikan maupun status settlement atas penyimpanan portofolio investasi secara online. "Sejak diluncurkan, enhancement atas front end portal tersebut terus dilakukan agar sesuai kemajuan teknologi dan kebutuhan nasabah," ujar Panji.
Dengan layanan-layanan yang sudah cukup lengkap dan komprehensif tersebut tak membuat Bank Mandiri berhenti berinovasi. Bank terbesar di Indonesia dalam hal aset, kredit, dan deposit itu terus memperkuat leadership-nya di segmen wholesale melalui penyediaan solusi produk wholesale yang terintegrasi dengan menghadirkan layanan digital single access platform yang bertajuk Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri.
Dengan mengakses Portal Kopra by Mandiri, nasabah dapat mengakses layanan portal digital existing, seperti Mandiri Cash Management (MCM) 2.0, Mandiri Financial Supply Chain Management (MFSCM), Mandiri Global Trade (MGT), Mandiri e-FX, Mandiri Smart Account (MSA), dan Mandiri Online Custody cukup dengan single access.
"Kondisi sebelum adanya Kopra, nasabah login ke masing-masing portal existing dan menggunakan key otorisasi transaksi yang berbeda di masing-masing portal. Sedangkan setelah Kopra diluncurkan, nasabah cukup login ke Kopra dan menggunakan key otorisasi transaksi yang berbeda di masing-masing portal. Saat ini akses langsung ke existing portal masih dibuka untuk alternatif (kedepan akan ditutup)," jelas Panji.
Selain Portal Kopra by Mandiri, dalam layanan digital single access yang menjadi pusat aktivitas informasi dan transaksi finansial bagi komunitas bisnis para pelaku usaha di segmen wholesale berikut ekosistemnya dari hulu ke hilir tersebut terdapat juga varian Kopra Host to Host, dan Kopra Partnership.
Adapun varian Kopra Host to Host berbasis API (application programming interface) atau teknologi komunikasi antar-sistem bank dan nasabah memudahkan nasabah dalam melakukan inisiasi, otorisasi, dan kontrol transaksi melalui sistem nasabah yang terhubung langsung dengan sistem bank untuk segala bisnis model yang mereka miliki.
Sedangkan varian Kopra Partnership diwujudkan melalui dukungan Kopra by Mandiri untuk perluasan akses keuangan digital dan inklusi keuangan melalui partnership atau kemitraan dengan pihak-pihak di luar Bank Mandiri yang memiliki kapabilitas sebagai business enabler pendukung layanan keuangan yang ada di pasar.
Konsep sinergi ini akan meningkatkan kemampuan bank dalam memberikan solusi yang tepat, efisien, dan terintegrasi serta membantu pertumbuhan bisnis bagi ceruk-ceruk pasar atau nasabah yang sangat spesifik sampai dengan ekosistem hilir value chain yang didominasi nasabah segmen SME.
Lebih lanjut Panji mengatakan, dalam roadmap Bank Mandiri, Kopra by Mandiri menjadi pilar untuk menjadikan Bank Mandiri sebagai undisputed market leader. Revolusi digital melalui Kopra by Mandiri pun dilakukan untuk mempertahankan posisi Bank Mandiri sebagai industry leader.
"Kopra by Mandiri dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk ultimate digital transformation bisnis Bank Mandiri di segmen wholesale yang memberikan solusi transaksi keuangan komprehensif kepada nasabah korporasi melalui penyediaan solusi produk wholesale yang terintegrasi," ungkap dia.
Panji menjelaskan, nama Kopra sendiri terinspirasi dari komoditas utama asli Indonesia yang mencerminkan ketangguhan dan kebermanfaatan dari segala unsur buah kelapa yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Semua bagian buah kelapa, kata Panji, memberi manfaat, mulai dari akar untuk kerajinan, batang sebagai tiang penyangga rumah, buah kelapa untuk minuman, santan, dan minyak goreng, serta daun untuk pembungkus ketupat, sapu lidi, dan atap rumah.
"Sebagai solusi digital, Kopra by Mandiri diharapkan membawa berbagai manfaat yang komprehensif bagi nasabah Bank Mandiri, khususnya di segmen wholesale dan ekosistemnya secara end to end dari hulu ke hilir dimana tujuan akhirnya adalah untuk mendukung perekonomian Indonesia," pungkas dia. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel