Nada 'Hawkish' The Fed Bikin Dolar AS Melonjak

Bisnis.com,07 Jan 2022, 08:11 WIB
Penulis: Newswire
Karyawan menunjukan Dolar AS di Jakarta, Rabu (27/1/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Dolar AS melanjutkan penguatannya terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat pagi di Asia (7/1/2022) dipicu oleh risalah dari pertemuan kebijakan Federal Reserve Desember mengungkapkan nada yang lebih hawkish dari perkiraan awal.

Indeks dolar AS terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,16 persen pada 96,3169.

Para pejabat Fed mengatakan pasar tenaga kerja AS yang sangat ketat mungkin memerlukan kenaikan suku bunga lebih cepat, dan mengindikasikan mereka juga dapat mengurangi kepemilikan aset bank sentral secara keseluruhan untuk menjinakkan inflasi tinggi - sebuah proses yang disebut pengetatan kuantitatif (QT), risalah pertemuan kebijakan 14-15 Desember 2021.

Pejabat Federal Reserve AS mengantisipasi kenaikan suku bunga lebih awal dan lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya karena ekonomi terus pulih dan inflasi tetap tinggi, menurut risalah pertemuan kebijakan terbaru Fed yang dirilis Rabu (5/1/2022).

Di sisi ekonomi, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (6/1/2022) bahwa klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur PHK, naik 7.000 menjadi 207.000 dalam pekan yang berakhir 1 Januari, lebih tinggi dari perkiraan pasar 195.000.

Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi US$1,1287 dari US$1,1312 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi US$1,3525 dari US$1,3560 di sesi sebelumnya. Dolar Australia melemah menjadi US$0,7165 dari US$0,7223.

Dolar AS meningkat menjadi 0,9223 franc Swiss dari 0,9173 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2728 dolar Kanada dari 1,2755 dolar Kanada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini