Melonjak, Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Tembus 1.606 Orang

Bisnis.com,08 Jan 2022, 13:57 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran itu siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Tower 5 dan 6 kembali terpantau naik.

Kepala Penerangan Kogabwilhan I Aris Mudian mengatakan jumlah pasien yang dirawat bertambah 184 orang sehingga totalnya mencapai 1.606 orang per Sabtu (8/1) pukul 08.00 WIB 

"658 pasien adalah pria, 948 pasien wanita," kata Aris dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/1/2022).

Angka ini meningkat dibandingkan jumlah pasien rawat inap sehari sebelumnya yakni 1.422 pasien. Bila dirunut mundur, peningkatan ini juga merupakan yang ke-10 beruntun sejak 30 Desember 2021.

10 hari sebelumnya, pada 29 Desember jumlah pasien rawat inap Covid-19 di RSDC Wisma Atlet adalah 566 pasien. Artinya, dalam kurun 10 hari terakhir tingkat penambahan pasien rawat inap sudah mencapai 183,74 persen.

Secara kumulatif, sejak 23 Maret 2020 total 131.862 orang pernah menjalani rawat inap di RSDC Wisma Atlet. Namun, dari jumlah tersebut, 130.256 di antaranya telah keluar.

Adapun pada skala yang lebih luas, peningkatan jumlah pasien rawat inap Covid-19 hari ini bukan cuma terjadi di RSDC Wisma Atlet. Di titik lain, seperti RSKI Pulau Galang, pasien rawat inap dalam 24 jam terakhir bertambah menjadi 285 pasien dari semula 258 pasien.

Kendati tren gelombang kasus melandai dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah terus mengingatkan agar masyarakat waspada. Ini mengingat semakin merebaknya gelombang varian Omicron

"Mayoritas [penularan] masih didominasi pelaku perjalanan luar negeri. Dari hasil pemantauan, sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk dan pilek," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Jumat (7/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini