Soal PLTU Jawa 4, UNTR Masih Koordinasi dengan PLN

Bisnis.com,09 Jan 2022, 17:39 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
PLTU Jawa 8/ Istimewa - PLN

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan dan energi Grup Astra, PT United Tractors Tbk. (UNTR) masih berdiskusi dengan PLN terkait pengoperasian PLTU Jawa 4.

Sekretaris Perusahaan UNTR Sara Loebis mengatakan bahwa saat ini perkembangan PLTU Jawa 4 sudah mencapai 99,8 persen. Adapun, terkait dengan rencana Commercial Operation Date (COD) masih didiskusikan dengan PLN karena ada pengaruh pandemi dan PPKM.

“Sementara itu, dengan adanya kebijakan untuk larangan ekspor batu bara tidak terpengaruh karena belum beroperasi,” jelasnya kepada Bisnis, dikutip Minggu (9/1/2022).

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberlakukan larangan ekspor batu bara pada Januari 2022. Hal itu dilakukan untuk mengamankan kebutuhan batu bara PLN.

Proyek PLTU Jawa 4 itu dibangun dan dioperasikan oleh PT Bhumi Jati Power (BJP). Adapun, BJP merupakan perusahaan patungan antara Sumitomo Corporation Group dengan kepemilikan 50 persen, The Kansai Electric Power Co. Inc. Group 25 persen, dan UNTR sebesar 25 persen.

Kebutuhan batu bara untuk PLTU tersebut per tahun sekitar 7,5 juta ton, dengan sekitar 2 juta ton berasal dari produksi Grup UNTR.

Sebelumnya, PLTU ini seharusnya sudah mulai beroperasi pada 2021, namun terpaksa mundur karena terdampak pandemi dan PPKM. Adapun, PLTU Jawa 4 di Tanjung Jati untuk unit 5 dan 6 akan memiliki kapasitas 2x1.000 megawatt (MW).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini