Soal Opsi Lockdown Jakarta, Luhut: Lihat Nanti, Wisma Atlet Dulu

Bisnis.com,10 Jan 2022, 19:24 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Foto aerial suasana Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Kamis (28/1/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara terkait dengan alasan pemerintah belum melakukan pengetatan kegiatan masyarakat hingga saat ini.

"Belum, kan kita belum 500. Ya, [belum 500 kasus] kalau kasusnya ditambah. Tapi kalau kasusnya [akibat] varian Delta belum itu [mencapai 500 kasus]. Kasus varian Delta kan masih 300," ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (10/1/2022). 

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 10 Januari 2022 jumlah kasus konfimasi Covid-19 di Indonesia mencapai 454 kasus sehingga akumulasi total menjadi 4.266.649 kasus.

Sementara itu, beberapa kali kasus harian Covid-19 sudah melebihi angka 500 dalam sehari, yaitu pada Minggu (9/1/2022) ada 529 kasus positif Covid-19 dalam sehari.

Kemudian, pada Jumat (7/1/2022) ada 518 kasus, dan Kamis (6/1/2022) terdapat 533 kasus positif Covid-19 dalam sehari.

Dia menyebutkan, saat ini kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah diantisipasi dengan menerapkan lockdown mikro di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

Namun, saat ditanya apakah memungkinkan lockdown diterapkan di seluruh DKI Jakarta, Luhut belum dapat memastikan.

"Tergantung nanti, kan belum ada. Baru di sini (Wisma Atlet)," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini