Berkah Beton Sadaya (BEBS) Akuisisi Perusahaan Kontraktor untuk Diversifikasi

Bisnis.com,10 Jan 2022, 13:59 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Direktur PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS) Pio Hizkia Wehantouw dalam paparan publik insidentil, Senin (20/9/2021). Bisnis-Annisa Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Berkah Beton Sadaya Tbk. berencana mengakuisisi seluruh saham perusahaan kontraktor PT Berkah Global Development (BGD).

Direktur Utama & Corporate Secretary Berkah Beton Sadaya Hasan Muldhani mengatakan perseroan berencana membeli 99,9 persen saham PT BGD dalam rangka diversifikasi bisnis. Adapun, PT BGD merupakan perusahaan jasa kontraktor di Subang yang memiliki rekam jejak dan kompetensi di bidang jasa konstruksi, pekerjaan bangunan, dan sipil.

“Akusisi anak usaha tersebut juga sebagai langkah diversifikasi usaha Perseroan dan untuk memperkuat strategi bisnis di bidang Infrastruktur. Hal ini sesuai dengan visi BEBS yaitu menjadi perusahaan global terbaik dalam bidang industri pendukung infrastruktur yang terintegrasi,” kata Hasan, Senin (10/1/2022).

Dengan anak usaha anyar itu, emiten dengan kode saham BEBS ini berpotensi mendapatkan kontrak baru proyek pembangunan infrastruktur Indonesia.

BEBS merupakan perusahaan terbuka yang bergerak di bidang industri pendukung infrastruktur. Perseroan memproduksi beton readymix, precast, batu split, dan pasir. Posisi perseroan sebagai penyedia bahan baku seperti batu dan pasir pun akan menguntungkan BEBS dalam menangkap proyek pembangunan infrastruktur di masa depan.

Hasan melanjutkan, perseroan memiliki 2 konsesi tambang batu di Katingan, Kalimantan Tengah, dan 1 konsesi tambang batu di Morowali, Sulawesi Tengah. Sembari itu, perseroan juga mengelola batching plant, precast, tambang, dan crusher stone di Palu.

“Dengan memiliki bahan baku sendiri, divisi kontraktor BEBS memiliki bargaining power dalam bisnis infrastruktur,” lanjut Hasan.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021, BEBS membukukan pendapatan senilai Rp334,65 miliar. Realisasi itu lebih tinggi 255,97 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp94,01 miliar.

Bottom line perseroan pun terpantau naik lebih tinggi lagi. Laba bersih tercatat senilai Rp75,04 miliar pada akhir kuartal III/2021 atau naik 350,42 persen secara tahunan dari sebelumnya Rp16,66 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini