Bisnis.com, JAKARTA - Multifinance anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) berhasil merealisasikan target pertumbuhan pembiayaan baru menembus 56,5 persen (year-on-year/yoy) pada akhir 2021 dan optimistis akan berlanjut tahun ini.
Direktur Utama PT BCA Finance Roni Haslim mengungkap bahwa pihaknya terbilang berhasil menghadapi tantangan selama periode 2021, di mana pasar kredit kendaraan roda empat yang mulai pulih masih mendapat tekanan dari beberapa fenomena. Misalnya, kelangkaan microchip dan kecenderungan konsumen memperbesar transaksi tunai keras.
"Dari target pembiayaan baru Rp23 triliun di sepanjang 2021, realisasinya lebih tinggi, tembus Rp24,4 triliun. Kami optimistis tahun ini akan meningkat lagi karena penjualan mobil baru akan meningkat," ujarnya kepada Bisnis, Senin (10/1/2022).
Kendati capaian ini masih jauh dari periode 2019 yang berhasil menyentuh Rp33,2 triliun, namun sudah tumbuh signifikan ketimbang pencapaian era pandemi Covid-19 atau periode 2020 yang ketika itu hanya Rp15,59 triliun.
Selain itu, Roni mengungkap capaian periode 2021 juga sesuai dengan prediksi booking bulanan, yang bisa menyentuh minimal 75 persen dari kemampuan BCA Finance sebelum pandemi, yaitu rata-rata Rp2,7 triliun per bulan.
Tahun ini, BCA Finance mulai mengincar pembiayaan baru bulanan bisa menyentuh Rp2,3 triliun, sehingga secara tahunan bisa tumbuh 14-15 persen ketimbang realisasi periode 2021.
"Target booking pada tahun ini harapannya bisa mencapai Rp28 triliun. Pendorongnya, antara lain model-model mobil terbaru dari produsen mulai bermunculan, dan secara bersamaan keyakinan masyarakat untuk beli mobil juga mulai pulih. Selain itu, akan sangat bagus lagi kalau diskon PPnBM ditanggung pemerintah kembali digelar buat mendongkrak penjualan beberapa tipe mobil tertentu," tambahnya.
Roni sepakat bahwa salah satu potensi yang turut menjadi angin segar buat industri multifinance, yaitu fenomena kebanyakan konsumen akan mulai mengganti mobil ke tipe yang lebih canggih, terutama yang sanggup menekan emisi gas buang dan lebih hemat bahan bakar.
Namun, Roni masih belum yakin pilihan utama masyarakat akan tertuju ke kendaraan berbasis listrik, apalagi full elektrik dengan baterai. Maka, BCA Finance masih akan fokus mengakomodasi pembiayaan mobil dengan mesin bakar konvensional, namun dengan teknologi terbaru yang bisa mengakomodasi tren kendaraan rendah emisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel