Bisnis.com, JAKARTA - Penyelenggara layanan pembayaran digital ShopeePay (PT AirPay International Indonesia) meyakini bahwa UMKM membutuhkan nilai lebih ketika memutuskan bergabung menggunakan suatu platform digital.
Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay Eka Nilam Dari menggambarkan bahwa pemahaman tersebut menjadi salah satu kunci sukses pihaknya merebut hati para UMKM yang kini menjadi merchant ShopeePay.
"Tahun 2021, ShopeePay melihat peningkatan hingga 5 kali lipat dalam penetrasi di sektor UMKM. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang diberikan oleh pelaku usaha kepada ShopeePay sebagai metode transaksi online pilihan mereka," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (11/1/2022).
Sebagai contoh, platform besutan platform dagang-el (e-commerce) Shopee dan SeaMoney bagian dari Sea Group ini memiliki fitur yang membantu 'keterlihatan' para merchant, alias bisa meningkatkan awareness merchant di mata para konsumen atau calon konsumennya.
Salah satunya, yaitu ShopeePay Sekitarmu yang mengakomodasi promo, voucher cashback, atau diskon buat para konsumen yang berlokasi di sekitar tempat merchant.
Fitur ShopeePay Sekitarmu diharapkan dapat terus membantu pengguna untuk mengetahui dan memanfaatkan beragam promo menarik yang ada di sekitarnya. Dengan begitu, pengguna bisa makan, jajan, dan belanja lebih hemat dengan metode pembayaran digital.
ShopeePay bersama e-commerce Shopee juga gencar melakukan promosi di tanggal-tanggal cantik, yang bisa menjadi momentum merchant UMKM online dalam ekosistem Shopee mendapat keuntungan lebih.
"Sebagai contoh, kampanye tanggal cantik ShopeePay 11.11 Big Deals lalu membantu menghubungkan lebih banyak pembeli dan penjual, di mana sebanyak 7 dari 10 UMKM yang berpartisipasi mengalami kenaikan transaksi rata-rata 2 kali lipat jika dibandingkan dengan hari biasa," jelasnya.
Eka menambahkan, kampanye tanggal cantik pun secara nyata turut mengakselerasi pertumbuhan UMKM di luar wilayah Jabodetabek. Pasalnya, ShopeePay melihat wilayah Jember, Medan, Lebak, Surabaya, dan Serang, merupakan kota dengan pertumbuhan transaksi yang paling signifikan di sektor UMKM.
Lewat semua upaya ini, Eka melihat tanggapan yang baik dari pengguna di seluruh Indonesia, karena sudah semakin banyak pelaku bisnis, termasuk UMKM, yang mengadopsi dan menggunakan ShopeePay sebagai metode transaksi non-tunai pilihan.
"Di saat yang sama, kami terus mengedukasi pelaku bisnis dan konsumen, dengan tujuan membantu lebih banyak pengguna mendapatkan manfaat dari ekonomi digital," tambah Eka.
Ke depan, ShopeePay akan terus menjalankan berbagai program dan kampanye untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia, menambah lebih banyak use-case penting untuk pengguna, dan memperluas inisiatif dan inovasi, terutama untuk pemilik bisnis yang belum memiliki akses ke layanan digital hingga saat ini.
"Ke depan, industri pembayaran digital memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang, terutama dengan dengan semakin banyaknya masyarakat yang terbiasa menggunakan layanan digital seperti teknologi pembayaran dalam kehidupan sehari-hari mereka," tutupnya.
Sebagai informasi, ShopeePay kerap menjadi jawara dari riset atau survei terkait e-money dan e-wallet selama 2021. Salah satu faktor yang dipercaya membawa ShopeePay moncer, yaitu basis penggunanya yang kebanyakan kaum hawa dan aktif menggunakan aplikasi Shopee.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel