Bisnis.com, JAKARTA – Putaran pendanaan atau investasi untuk industri perusahaan rintisan (startup) pascapandemi di Indonesia menunjukan tren positif. Perusahaan sektor finansial teknologi atau fintech dinilai berpeluang besar untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) seiring dengan karpet merah untuk startup yang ingin go public.
Kondisi tersebut tercermin dalam laporan Fintech Report 2021 The Convergence of (Digital) Financial Services yang menyebutkan, pada kuartal III/2021, terdapat 68 pendanaan ke startup Indonesia dengan total nilai mencapai US$974 juta atau lebih dari Rp13,8 triliun.
Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, nilai dan jumlah transaksi tersebut mengalami peningkatan signifikan. Pada kuartal I/2021, total pendanaan mencapai US$554 juta dengan jumlah 40 transaksi, sedangkan pada kuartal II/2021 jumlah transaksi mencapai 47 dengan nilai US$750.