Harga Bahan Baku Naik, Tekanan Inflasi Berpotensi Meningkat di Semester I/2022

Bisnis.com,11 Jan 2022, 20:44 WIB
Penulis: Maria Elena
Pedagang menata barang dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Tekanan inflasi diperkirakan akan meningkat pada periode Februari dan Mei 2022.

Berdasarkan Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI), Indeks Ekspektasi Harga Umum pada Februari dan Mei 2022 masing-masing tercatat sebesar 129,7 dan 140.

“Lebih tinggi dari 125,5 dan 134,3 pada bulan sebelumnya,” tulis BI dalam Laporan Survei Penjualan Eceran, Selasa (11/1/2022).

Peningkatan inflasi tersebut diperkirakan akan disebabkan oleh faktor musiman, seperti Imlek dan Idulfitri, juga adanya indlikasi kenaikan harga bahan baku disertai dengan distribusi barang yang kurang lancar.

Naiknya tekanan inflasi tersebut juga sejalan dengan meningkatnya Indeks Ekspektasi Konsumen (IEP) pada kinerja penjualan eceran pada Februari dan Mei 2022.

IEP pada Februari 2022 tercatat sebesar 155,1, naik dibandingkan posisi pada bulan sebelumnya sebesar 149.

Peningkatan ini didorong oleh momentum Imlek yang mendorong permintaan masyarakat.

Sementara itu, IEP pada Mei 2022 tercatat sebesar 170,7, naik dari 145,1 pada bulan sebelumnya.

Peningkatan ini pun sejalan dengan perkiraan meningkatnya permintaan masyarakat pada momentum Idulfitri yang jatuh pada awal Mei 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini