Catat! Periode Perdagangan HMETD Allo Bank (BBHI) Mulai Besok, 13 Januari

Bisnis.com,12 Jan 2022, 10:03 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Ultimate Shareholder PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) Chairul Tanjung memberikan keterangan pers usai rights issue Allo Bank di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) akan memasuki periode perdagangan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak 10,04 miliar saham. 

Berdasarkan prospektus yang dirilis perseroan pada Senin (3/1/2022), Allo Bank menjadwalkan periode pencatatan HMETD dan saham hasil pelaksanaan HMETD di Bursa Efek Indonesia (BEI) jatuh pada besok, yakni 13 Januari 2022.

Periode tersebut sekaligus menjadi awal periode perdagangan HMETD Allo Bank di BEI. Dengan demikian, HMETD diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan selama 5 hari kerja, terhitung mulai 13 Januari 2022 sampai dengan 19 Januari 2022.

Manajemen menyampaikan, HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.

Selanjutnya, perseroan menetapkan periode penyerahan saham HMETD jatuh pada 17 sampai dengan 21 Januari 2022. Adapun, 21 Januari juga menjadi periode akhir pembayaran pemesanan pembelian saham tambahan.

Berikutnya, penjatahan pemesanan pembelian saham tambahan dijadwalkan pada 24 Januari 2022. Lalu, 25 Januari 2022 menjadi periode pendistribusian saham tambahan, serta 26 Januari 2022 ditetapkan sebagai periode pengembalian kelebihan uang pemesanan pembelian saham tambahan yang tidak terpenuhi.

Emiten bank bersandi BBHI ini telah menetapkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp478 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi mendapatkan dana Rp4,8 triliun melalui aksi ini.

Manajemen menjelaskan, seluruh dana hasil PMHMETD III ini akan digunakan untuk untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan dalam rangka meningkatkan modal inti perseroan menjadi KBMI yang termasuk dalam kelompok KBMI 2.

Selain itu, dana juga akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan, termasuk mengembangkan kegiatan usaha dalam bidang kredit dengan inovasi teknologi atau bank digital.

Dalam aksi ini, PT Mega Corpora (MC) sebagai pemegang saham utama Allo Bank dengan kepemilikan 90 persen telah menyatakan hanya akan mengambil bagian dan melaksanakan sekitar 30 persen dari seluruh HMETD yang menjadi haknya. Dana yang disiapkan oleh MC untuk melaksanakan sebagian haknya ini senilai Rp1,3 triliun.

Sisa hak HMETD yang tidak diambil oleh MC, dialihkan kepada Bukalapak sebanyak 2,49 miliar saham, lalu Abadi Investment Pte.Ltd sebanyak 1,52 miliar saham, dan PT Indolife Investama Perkasa sebanyak 1,30 saham. Selain itu, ada juga H Holdings Inc. sebanyak 448,74 juta saham, Trusty Cars Pte. Ltd sebanyak 150 juta saham, dan PT CT Corpora sebanyak 408,31 juta saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Azizah Nur Alfi
Terkini