Dapat Subsidi Rp3,2 Triliun, Ini PR Menhub untuk KAI

Bisnis.com,12 Jan 2022, 19:59 WIB
Penulis: Rahmi Yati
Penumpang kereta api Sawunggalih dari Kutoarjo tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/1/2022). /Antara Foto-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah memberikan dana Rp3,2 triliun kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI guna mendukung penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik (Public Service Obligation/PSO) di Bidang Angkutan Kereta Api untuk layanan kelas ekonomi pada 2022.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan dana tersebut diberikan sebagai bentuk subsidi tiket kereta untuk masyarakat pengguna jasa KAI yang hampir mendekati 250 juta pergerakan manusia di seluruh Indonesia, terutama pelaku perjalanan kelas ekonomi.

“Saya sebagai pembantu presiden merasa perlu mengawal kegiatan PSO dan perintis ini dapat berjalan dengan baik. Bisa dibayangkan bahwa ada dana dari pemerintah sebanyak Rp3,2 triliun lebih dititipkan kepada KAI untuk dikelola,” Kata Menhub saat menghadiri acara penandatangan perjanjian kontrak penyelenggaraan PSO di Stasiun Pasar Senen, Rabu (12/1/2022).

Budi mengaku telah melakukan diskusi yang panjang dengan PT KAI agar mengetahui mana saja yang harus diberikan subsidi Angkutan Kereta Api Perintis, yang sudah mendapatkan PSO, dan sudah komersial.

Menurutnya, pemerintah telah secara selektif dan tepat sasaran memberikan subsidi bagi rakyat banyak agar mereka mendapatkan kemudahan, kemurahan harga, kepastian, bahkan keselamatan.

"Oleh karenanya kita kawal ini bersama-sama PT KAI bahwa perjalanan ini harus memenuhi unsur-unsur safety, pelayanan dengan baik. Saya sampaikan lagi kepada pak Dirut [PT KAI] dan jajaran jangan berpuas diri dengan itu karena kita ingin memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat," ucap Budi.

Meski begitu, Menhub mengapresiasi PT KAI atas upayanya terus menghadirkan inovasi-inovasi baru sehingga pelanggan juga mengaku puas dengan layanan yang diberikan.

Dia juga meminta PT KAI agar terus memikirkan bisnis-bisnis yang sifatnya komersial dan bisa dikembangkan terutama di luar Jawa dan angkutan barang sehingga perseroan mampu secara mandiri mengelola dana-dananya untuk tetap untung, tetapi melayani secara baik.

"Saya melihat bahwa PT KAI selalu melakukan improvement dan mendapatkan suatu hasil respons yang baik dari tatap muka saya dengan penumpang," tutup Menhub.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini