Akuisisi Perusahaan Ekspedisi, Darmi Bersaudara (KAYU) Rencanakan Rights Issue

Bisnis.com,13 Jan 2022, 12:10 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Darmi Bersaudara menyediakan pasokan kayu olahan jenis Decking, E2E, T&G, Flooring, Door Jamb, Post Beam, Finger Joint dan Window Jamb dengan tujuan pasar ekspor ke China, Nepal, India, Korea Selatan, Australia dan Eropa. /indonesia.darbewood.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Darmi Bersaudara Tbk. (KAYU) berencana akan melakukan aksi korporasi berupa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Direktur Utama Darmi Bersaudara Nanang Sumartono Hadiwidjojo mengatakan, aksi korporasi ini dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan.

"Dana HMETD direncanakan akan digunakan untuk mengambil alih sebuah usaha ekspedisi muatan kapal laut (EMKL) di Surabaya," kata Nanang dalam keterangan resminya, Kamis (13/1/2022).

Dia menjelaskan, langkah strategis ini ditempuh perseroan sebagai solusi untuk mengatasi kelangkaan kontainer dan untuk menjaga stabilisasi harga sewa freight. Menurutnya, dua aspek ini selama masa pandemi mempengaruhi kinerja ekspor perseroan.

"Perseroan berharap besar dengan melakukan rights issue tersebut, maka upaya perseroan dalam mempertahankan keberlangsungan usaha dapat menemukan momentumnya," ucapnya.

Adapun pada Januari 2022, emiten berkode KAYU ini menargetkan untuk melakukan pengiriman produk perseroan sebanyak 25 kontainer, meskipun jumlah kontainer terbatas dan dengan harga freight yang masih cukup tinggi.

Pada 5 Januari 2022 lalu, KAYU berhasil mengirimkan 3 kontainer sebagai awal pemenuhan dari target tersebut.

Sementara sepanjang 2021, KAYU dapat mengapalkan penjualan sebanyak 51 kontainer atau setara volume 1.030,25 meter kubik.

"Optimisme perseroan pada 2022 masih tetap tinggi, sehingga manajemen kami mematok target penjualan dalam kuantitas kontainer dapat mengirimkan sebanyak 450 kontainer," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini