Jateng Ekspor 6,3 Ton Produk Perikanan dan Kerajinan via Kargo

Bisnis.com,13 Jan 2022, 16:47 WIB
Penulis: Alif Nazzala R.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melepas ekspor 6,3 ton produk perikanan dan album foto ke Singapura di Bandara Ahmad Yani Semarang./Istimewa.

Bisnis.com, SEMARANG - Sebanyak 6,3 ton produk perikanan dan album foto asal Jawa Tengah diekspor ke Singapura menggunakan jasa kargo pesawat terbang, Kamis (13/1/2022).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pengiriman melalui pesawat kargo di Bandara Ahmad Yani dilakukan untuk mengatasi kendala pengiriman via laut. Pengiriman melalui kargo Garuda Indonesia ini diharapkan bisa mendorong pengembangan UMKM.

“Kami sampaikan terima kasih dengan Garuda (PT Garuda Indonesia) karena sekian space (ruang) disediakan untuk produk UMKM dengan ongkos yang didiskon,” ujarnya sesuai menyaksikan pengiriman perdana, Kamis (13/1/2022).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Muhammad Arif Sambodo mengatakan, dalam penerbangan kargo perdana ini ada 6,3 ton produk senilai Rp250 juta. “Dari perikanan, produk dari Kota Semarang berupa foto album untuk foto,” katanya dalam acara yang sama.

Dia menyebut, neraca ekspor nonmigas produk Jateng ke Singapura itu sampai dengan Oktober 2021 mencapai US$72 juta. Jika dibandingkan dengan periode tahun lalu tumbuh 20 persen kendati di masa pandemi.

“Produk unggulan ke Singapura banyak adalah furniture, garmen. Dari 10 besar itu kebanyakan produk industri pengolahan ada IKM. Untuk produk hortikultura dan perikanan nomor 10. Itu potensi. Ada juga potensi ekspor ke Singapura adalah alas kaki, barang dari kulit. Secara keseluruhan ekspor untuk alas kaki tumbuhnya bagus. Demikian pula dari kulit,” terangnya.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyambut baik adanya penerbangan langsung khusus kargo Semarang-Singapura, di Bandara Ahmad Yani, Semarang. “Setelah riset, banyak produk dari Semarang dan Jateng punya potensi ekspor,” kata dia. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini