IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan Esok Hari, Cermati Saham JPFA, WIKA, dan WSKT

Bisnis.com,13 Jan 2022, 19:40 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Karyawan berada di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan besok, Jumat (14/1/2022).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan IHSG ditutup menguat 0,17 persen di level 6.658,35 pada Kamis (13/1/2022). Ia menjelaskan, IHSG ditutup menguat terbatas seiring dengan aksi bargain hunting investor setelah melemah dua hari berturut-turut. 

"Penguatan didorong meredanya kekhawatiran akan inflasi dan kebijakan The Fed untuk sementara," jelas Dennies dalam laporannya.

Dennies memprediksi IHSG akan menguat pada Rabu besok. Secara teknikal IHSG menguat setelah sekitar support kuat MA 50 dan mengindikasikan masih ada potensi penguatan dalam jangka pendek. 

Investor akan mencermati beberapa rilis data dari AS. Dari dalam negeri masih minim sentimen. Investor masih mencermati terkait kebijakan DMO batubara.

Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.592 dan 6.625 serta resistance 6.690 dan 6.722.

Adapun beberapa saham yang menjadi rekomendasi Dennies untuk perdagangan besok adalah sebagai berikut:

JPFA Japfa Comfeed Tbk (Target Price: 1.820 – 1,860)

Entry Level: 1,720 – 1,760

Stop Loss: 1,690

Mengalami koreksi dan kembali ke sekitar support trend konsolidasi.

 

WIKA Wijaya Karya Tbk (Target Price: 1,190 – 1,220)

Entry Level: 1,115 – 1,140

Stop Loss: 1,100

Candlestick membentuk formasi bullish morning star mengindikasikan potensi penguatan.

 

WSKT Waskita Karya Tbk (Target Price: 680 – 705)

Entry Level: 615 – 635

Stop Loss: 605

Menguat di sekitar support trend konsolidasi dengan indikator stochastic yang membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini