5 Miliar Saham Bukalapak (BUKA) untuk MESOP Nihil Peminat, Mengapa?

Bisnis.com,14 Jan 2022, 10:43 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) melaporkan penawaran saham kepada karyawan (MESOP) perseroan sebanyak 5,06 miliar saham masih utuh atau belum terserap.

Sekretaris Perusahaan Bukalapak.com Perdana A. Saputro menjelaskan bahwa tidak terdapat peserta Management Employee Stock Option Program (MESOP) Tahap I yang melaksanakan opsi dikarenakan belum terdapat opsi yang telah vested pada periode pelaksanaan.

Adapun jadwal periode pelaksanaan pertama pada 2021 dibuat untuk memenuhi ketentuan peraturan yang berlaku di pasar modal. Emiten dapat menetapkan maksimal 2 periode pelaksanaan dalam satu tahun, yang diimplementasikan oleh perseroan sejak tahun dimana persetujuan prapencatatan diberikan dan berlaku juga untuk tahun yang akan datang sesuai dengan persetujuan prapencatatan dan ketentuan yang berlaku.

"Dengan demikian hasil program kepemilikan saham (MESOP) Tahap I Tahun 2021 sejak tanggal 15 November 2021 sampai dengan 24 Desember 2021 masih nihil realisasinya," jelasnya dalam keterangan di laman IDX, Senin (10/1/2022).

Jumlah opsi yang belum dilaksanakan dan masih berlaku sebanyak-banyaknya 5.060.345.150 saham. Pelaksanaan Program Opsi Saham Manajemen dan Karyawan perseroan akan dilaksanakan sesuai dengan tanggal vesting yang disepakati antara peserta dan perseroan.

Sebagai informasi, MESOP adalah penerbitan opsi bagi para manajemen dan karyawan perseroan untuk membeli saham perseroan berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perseroan dan peraturan perundangan pasar modal yang berlaku.

Pada perdagangan Jumat (14/1/2022) pukul 10.39 WIB, saham BUKA melemah 2,45 persen atau 10 poin menjadi Rp398. Saham BUKA sempat mencapai level terendah Rp396. Sepekan terakhir, saham BUKA turun 15,68 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini