Bisnis.com, JAKARTA - Hampir di setiap riset atau survei mengenai layanan keuangan digital, isu keamanan data dan transaksi muncul sebagai momok, mengganjal minat masyarakat untuk mulai mencoba platform teknologi finansial (tekfin/fintech) maupun layanan perbankan digital.
Sebagai contoh, survei DSinnovative bertajuk Fintech Report 2021 'The Convergence of (Digital) Financial Services' mengungkap isu keamanan siber membuat 42,3 persen dari 359 responden tak tertarik dengan bank digital. Isu ini menjadi nomor dua paling disorot responden, selain mengaku belum butuh bank digital (78,8 persen).
Masih dalam laporan yang sama, di segmen khusus mengenai pertimbangan memakai layanan berbagai jenis fintech, mayoritas responden pun menyebut produk yang aman dan dapat dipercaya sebagai faktor paling penting. Tepatnya sebanyak 69,1 persen dari 1.435 responden.