Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA untuk surat utang yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF.
Surat utang tersebut adalah Obligasi Berkelanjutan IV Tahap VIII Tahun 2019 Seri B senilai Rp1,989 miliar dan akan jatuh tempo pada 22 Maret 2022.
Menurut laporan Pefindo, perusahaan akan melunasi instrumen tersebut menggunakan dana internal, dengan kas dan setara kas sebesar Rp3,4 triliun pada akhir September 2021.
"Efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan obligor Indonesia lainnya adalah superior," ujar Analis Pefindo, Hasnalia Hanifah dan Kreshna Dwinanta Armand melalui siaran pers, dikutip Jumat (14/1/2022).
SMF adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang membawa misi khusus untuk meningkatkan kepemilikan rumah di Indonesia dengan cara mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dengan memberikan pembiayaan kepada penyalur KPR, seperti bank dan perusahaan pembiayaan, dengan jaminan aset KPR yang telah dimiliki.
Adapun, SMF dimiliki secara penuh oleh Pemerintah Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel